Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Hakim dan Jaksa Kasus Pembunuhan Brigadir J Ditangkap KPK

KOMPAS.com - Sebuah unggahan memuat narasi bahwa hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa mereka ditangkap karena menerima suap dari terdakwa Ferdy Sambo, bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK karena menerima suap dari Sambo muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 15 detik pada 30 Januari 2023 dengan judul:

GEMP4R !! TERBUKTI TERIMA SUAP DARI FERDY SAMBO KPK BERTINDAK TE6AS SER3T P4KSA HAKIM & JAKSA.

Dalam thumbnail video tersebut terdapat seorang pria yang mengenakan rompi tahanan Kejaksaan Agung (Kejagung) berwarna merah muda dengan tangan diborgol dan dilengkapi teks sebagai berikut:

BREAKING NEWS TERBUKTI TERIMA SUAP DARI SAMBO KPK BERTINDAK SERET PAKSA HAKIM DAN JAKSA.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com  menelusuri thumbnail video dengan teknik reverse image search. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Detik.com ini.

Diketahui, orang dalam gambar itu bukan hakim atau jaksa dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J. Pria dalam gambar tersebut adalah Taufik, manajer PT Meraseti Logistik Indonesia.

Taufik ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung pada 2022 dalam kasus dugaan korupsi impor besi dan baja tahun 2016-2021.

Kemudian, sejumlah klip dalam video tersebut tidak ada satu pun yang menginformasikan bahwa hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK.

Klip yang menampilkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso merupakan potongan di video Kompas TV ini.

Dalam video itu Teguh menjelaskan tentang adanya dugaan pelobian untuk memengaruhi vonis terhadap Ferdy Sambo.

Teguh juga menyoroti mengenai tuntutan hukuman beberapa terdakwa lain seperti Putri Candrawathi dan Ricky Rizal yang terpaut jauh dengan Ferdy Sambo.

Sementara, video yang menampilkan mantan Kepala Badan Intelijen Strategis( BAIS) Soleman Ponto merupakan potongan di YouTube Kompas TV ini.

Dalam video itu Soleman juga membahas tentang ada dugaan gerakan bawah tanah oleh Ferdy Sambo, sehingga Sambo tidak dituntut hukuman mati oleh jaksa.

Ia juga menyoroti hukuman Bharada E yang justru lebih berat dibandingkan Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.

Meski isu tentang gerakan bawah tanah Ferdy Sambo tengah ramai diperbincangkan, namun hingga kini tidak ditemukan informasi kredibel bahwa hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK. 

Kesimpulan

Narasi yang menyebutkan hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK karena menerima suap dari Sambo adalah tidak benar.

Dalam video yang beredar, tidak ada kesesuaian antara judul dan isi. Video tersebut justru menampilkan pendapat beberapa pihak mengenai dugaan gerakan bawah tanah yang dilakukan Ferdy Sambo supaya divonis ringan.

Meski isu tentang gerakan bawah tanah Ferdy Sambo tengah ramai diperbincangkan, namun hingga kini tidak ditemukan informasi kredibel bahwa hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J ditangkap KPK.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/02/220000282/-hoaks-hakim-dan-jaksa-kasus-pembunuhan-brigadir-j-ditangkap-kpk

Terkini Lainnya

[HOAKS] Harga Elpiji 3 Kg di Kendal Mencapai Rp 70.000

[HOAKS] Harga Elpiji 3 Kg di Kendal Mencapai Rp 70.000

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Peluncuran Roket Ukraina, Bukan Serangan Iran ke Israel

[KLARIFIKASI] Video Peluncuran Roket Ukraina, Bukan Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Narasi Keliru soal Foto Kapal Perang Rusia Memasuki Laut Merah

[VIDEO] Narasi Keliru soal Foto Kapal Perang Rusia Memasuki Laut Merah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Warga Israel Panik akibat Serangan Iran

[HOAKS] Video Warga Israel Panik akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] 'Drone' Tersangkut Kabel Listrik Tak Terkait Serangan Iran ke Israel

[KLARIFIKASI] "Drone" Tersangkut Kabel Listrik Tak Terkait Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Iran ke Israel, Luncurkan 300 Drone dan 120 Rudal

Fakta Serangan Iran ke Israel, Luncurkan 300 Drone dan 120 Rudal

Data dan Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Kapal Rusia di Laut Merah | Serangan Rudal Iran

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Kapal Rusia di Laut Merah | Serangan Rudal Iran

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Polisi Lepaskan Anggota KKB yang Ditangkap TNI

[VIDEO] Beredar Hoaks Polisi Lepaskan Anggota KKB yang Ditangkap TNI

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

[HOAKS] Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Tentara China Mendarat di Manado

[VIDEO] Hoaks! Tentara China Mendarat di Manado

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Gibran Sudah Jadi Ulama dan Dapat Gelar Kiai

[VIDEO] Beredar Hoaks Gibran Sudah Jadi Ulama dan Dapat Gelar Kiai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

[HOAKS] Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Membuat Vlog Saat Tsunami di Taiwan

[HOAKS] Seorang Perempuan Membuat Vlog Saat Tsunami di Taiwan

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Yusril Mundur dari Tim Hukum Prabowo-Gibran

[VIDEO] Hoaks! Yusril Mundur dari Tim Hukum Prabowo-Gibran

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks soal Semburan Lumpur Gas di IKN

[VIDEO] Beredar Hoaks soal Semburan Lumpur Gas di IKN

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke