Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Narasi soal pemecatan Mahfud MD dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) beredar di media sosial.
Dalam unggahan itu disebutkan bahwa Mahfud dipecat karena mengkritik Presiden Joko Widodo. Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal pemecatan Menko Polhukam Mahfud MD muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 9 menit 49 detik pada 26 Januari 2023 dengan judul:
tak ada kata ampun & maaf, Mahfud MD dip3cat dari M3nkopolhukam!-
Dalam video tersebut terdapat klip Presiden Jokowi tengah berpidato. Jokowi mengatakan, orientasi kerja pemerintah bukan lagi pada proses, tetapi pada hasil. Ia menuturkan, jajarannya akan dicopot jika tidak serius bekerja.
Setelah ditelusuri, dalam video yang beredar tidak terdapat informasi valid bahwa Mahfud MD dipecat. Klip Jokowi berpidato identik dengan video di YouTube Kompas TV ini.
Dalam video itu Jokowi menegaskan bahwa para menteri di Kabinet Indonesia Maju yang tidak serius bekerja akan dicopot. Ini disampaikan Jokowi usai memperkenalkan para menterinya kepada publik di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Video itu tidak terkait dengan narasi pemecatan Mahfud MD.
Sementara klip yang menampilkan Mahfud MD tengah diwawancarai identik dengan video di YouTube CNBC Indonesia ini. Dalam video itu Mahfud membahas bahwa politik di Indonesia saat ini penuh dengan transaksional.
Kemudian narator dalam video juga menyampaikan hal yang tidak terkait dengan pemecatan Mahfud MD. Narator justru membacakan artikel di laman Pojok Satu ini dengan judul "Mahfud MD Kritik Pemerintahan Jokowi, Pengamat: Itu Pencitraan Mau Masuk Panggung 2024".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.