Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2023, 14:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di Facebook dan YouTube menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Video berdurasi 8 menit 51 detik itu memuat narasi bahwa Gibran terlibat kasus suap dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video soal KPK menggeledah kantor Wali Kota Solo disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, serta kanal YouTube ini.

Berikut judul yang diberikan salah satu akun pada Rabu (18/1/2023):

KPK GELEDAH KANTOR WALIKOTA SOLO..!! HASILNYA KAGETKAN GIBRAN - AGENDA POLITIK

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (18/1/2023), soal video KPK menggeledah kantor Walikota Solo.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (18/1/2023), soal video KPK menggeledah kantor Walikota Solo.
Penelusuran Kompas.com

Tidak benar KPK melakukan penggeledahan di kantor Wali Kota Solo.

Sebelumnya, narasi penangkapan Gibran yang beredar di YouTube, telah dibantah oleh Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri.

“KPK memastikan bahwa informasi yang beredar di masyarakat terkait penangkapan pelaku korupsi pada penyertaan modal yang menyebut keterlibatan salah satu kepala daerah adalah tidak benar atau hoaks,” kata Ali, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (24/1/2023).

Potongan video

Video yang beredar di YouTube dan Facebook berisi potongan-potongan video yang tidak berkaitan.

Salah satunya, video yang menampilkan pernyataan pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio.

Dengan menggunakan penelusuran gambar Yandex, ditemukan bahwa Hendri tidak membuat pernyataan soal Gibran.

Video lengkapnya ditemukan di situs Medcom.id yang diunggah pada Minggu (25/12/2022).

Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, soal pernyataan Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio.Yandex Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, soal pernyataan Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio.
Dalam versi video lengkapnya, Hendri memberikan pendapat mengenai penggeledahan ruang kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Menko, beberapa hari sebelum ada penggerebekan kantor ini, justru mengatakan bahwa alangkah baiknya bila KPK tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sering melakukan OTT," ujarnya, dalam cuplikan video.

Pernyataan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Wali Kota Solo.

Narator mencatut artikel

Sama seperti pola sebaran video hoaks yang belakangan ditemukan, narator dalam video hanya membacakan artikel dari media online.

Pada menit ke-3 detik 32, narator membacakan artikel dari Lensa Indonesia yang diunggah pada 20 Desember 2022.

Artikel itu menulis tentang KPK yang menggeledah gedung DPRD Jawa Timur, terkait korupsi dana hibah.

Narator dalam video mengubah kata "Gedung DPRD Jawa Timur" menjadi "Kantor Wali Kota Solo, Jawa Tengah" sehingga informasi yang disampaikan salah kaprah.

Sementara, pada menit ke-5 detik 22, narator membaca penggalan artikel dari Berita Satu yang diunggah pada Sabtu (14/1/2023).

Artikel itu menulis tentang dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) di DKI Jakarta pada 2020.

Kedua penggalan artikel itu tidak ada kaitannya dengan Gibran. Namun narator mengubah konteks lokasi menjadi Jawa Tengah, kemudian mengubah nama-nama yang disebutkan dalam artikel menjadi Wali Kota Solo.

Kesimpulan

Video soal KPK menggeledah kantor Wali Kota Solo adalah hoaks. Video itu berisi cuplikan pernyataan dan pembacaan artikel yang tidak ada kaitannya dengan Gibran.

Salah satu cuplikan membahas tentang penggeledahan ruang kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Sementara, artikel yang dibacakan yakni mengenai penggeledahan Gedung DPRD Jawa Timur dan dugaan korupsi bansos di DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com