KOMPAS.com - Film serial The Last of Us episode kedua mengungkap awal mula infeksi Cordyceps yang menyebabkan manusia berubah menjadi mayat hidup atau zombie.
Serial ini diadaptasi dari gim berjudul sama yang pertama kali dirilis di konsol Sony PlayStation 3 (PS3) pada 2013.
Jalan cerita pada versi gim, infeksi Cordyceps menyebar dari Amerika Selatan ke Amerika Serikat pada akhir 2013 akibat tanaman pangan yang tercemar jamur.
Sementara di skenario filmnya, penyebaran Cordyceps bermula dari sebuah pabrik tepung di Jakarta Barat, Indonesia pada 2003.
Dilansir Mashable, pengembang gim The Last of Us, Naughty Dog, mengungkapkan bahwa ide wabah zombie akibat infeksi Cordyceps berasal dari jamur yang benar-benar nyata.
Mereka mendapatkan ide itu setelah menyaksikan sebuah episode dokumenter BBC Planet Earth berjudul "Jungles", yang dinarasikan oleh Sir David Attenborough.
Episode tersebut mengulas semut yang mati setelah terinfeksi jamur Ophiocordyceps unilateralis.
Jamur tersebut menempel pada semut, lalu menginfeksi dan mengendalikan otak. Akibatnya semut kehilangan kendali atas tubuhnya kemudian mati.
Dari kepala bangkai semut itu, muncul tunas jamur besar yang setelah beberapa waktu akan melepaskan spora untuk menginfeksi makhluk lain di dekatnya.
Mungkinkah Cordyceps menginfeksi manusia?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.