Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Pesan berantai yang beredar melalui WhatsApp dan Facebook, mengabarkan soal bocah kelas 3 sekolah dasar (SD) yang matanya buta sebelah akibat bermain lato-lato.
Disebutkan bahwa anak itu berlokasi di Jalan Gereja, Sokanegara. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.
Pesan berantai soal anak kelas 3 SD yang matanya buta sebelah akibat bermain lato-lato, ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut isi pesan berantainya, dari unggahan Selasa (10/1/2023):
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh sedulur… mau saling mengingatkan yg pada punya anak main lato-lato di awasin yaa.. ini anak Jl. Gereja Sokanegara SD kelas 3 main lato2 kena bola mata pecah akhirnya di angkat dan mata buta sebelah.
Sokanegara merupakan kelurahan di kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Jawa Tengah.
Lurah Sokanegara, Khalimah Miskia menyampaikan klarifikasi bahwa kejadian anak kelas 3 SD yang mengalami buta sebelah akibat lato-lato tidak terjadi di Sokanegara.
Pihaknya telah memeriksa langsung kebenaran kabar tersebut ke pihak sekolah, terutama yang berlokasi di Jalan Gereja.
"Kami ngecek ke SDN Sokanegara 1 dan SDN Sokanegara 3, ternyata tidak ada sama sekali siswa tersebut yang diberitakan," ungkap Khalimah, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (9/1/2023).
Kompas.com menelusuri foto anak laki-laki yang disebar di media sosial. Foto identik tidak ditemukan di pencarian Yandex maupun Tineye.
Namun, dari hasil pencarian gambar di Google, gambar itu dikaitkan dengan kejadian anak yang menjalani operasi mata setelah terkena lato-lato.
Diberitakan Kompas.com, Selasa (10/1/2023), anak delapan tahun berinisial AN itu berasal dari Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Adapun bola mata anak itu tidak pecah, melainkan terkena serpihan lato-lato yang pecah.
“Saya bujuk akhirnya dia cerita. Jadi pada saat main, lato-latonya pecah terus serpihannya tertancap di matanya,” ungkap ayah korban, berinisial AJ.
AN segera dirujuk ke RSUD Soedarso, kemudian menjalani operasi mata. AN masih dapat melihat meski pandangannya sedikit buram.
Tidak benar ada anak kelas 3 SD di Sokanegara yang bola matanya pecah akibat bermain lato-lato. Lurah Sokanegara telah membantah soal peristiwa itu.
Kejadian anak menjalani operasi mata akibat bermain lato-lato terjadi di Kabu Raya, Kalbar. Bocah delapan tahun itu terkena serpihan lato-lato yang pecah.
Setelah dioperasi ia masih dapat melihat, meski masih buram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.