Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AOHell, Kasus "Phishing" Pertama Bermotif Balas Dendam

Kompas.com - 19/01/2023, 09:03 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Modus penipuan Phishing telah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Pelaku kejahatan ini menggunakan email dan web palsu sebagai umpan agar korban menyerahkan data pribadi.

Kasus yang kerap ditemukan misalnya pelaku mengatasnamakan pemerintah, bank, lembaga, perusahaan, bahkan menyamar sebagai kerabat korban.

Kini, phishing banyak ditemukan di media sosial. Namun, kapan kasus phishing pertama kali terjadi?

Balas dendam Da Chronic

Pada pertengahan 1990-an, seorang bocah 17 tahun lulusan sekolah menengah di Pittsburgh, bermain-main dengan perangkat lunak untuk Windows, American Online (AOL).

Saat itu AOL menjadi penyedia akses internet nomor satu di AS, dengan jutaan pengguna setiap hari.

Bocah itu menyamarkan identitasnya dengan menggunakan nama Da Chronic, serta memanipulasi lokasinya melalui pesan anonim yang dia kirim dari Finlandia.

Dikutip dari Wired, 1 Juli 1995, Da Chronic tidak memiliki motif apa-apa selain balas dendam. Dia dibesarkan dalam keluarga yang sering melakukan pelecehan terhadap anak-anak.

Da Chronic mengikuti ruang obrolan di AOL dan merasa marah. Dia berpendapat, orang-orang di balik AOL melanggengkan kekerasan pada anak.

Menurutnya, staf AOL melakukan pembiaran terhadap pedofil dan pelaku kekerasan anak dengan mengizinkan mereka tetap berada di ruang obrolan.

Da Chronic pun mulai mengirim pesan acak kepada pengguna AOL, kemudian meminta verifikasi palsu.

Email palsu

Email palsu mengatasnamakan AOL itu meminta pengguna untuk memverifikasi akun mereka, dengan mengisi kata sandi.

Pada Januari 1995, dia melakukan pencurian kata sandi dan kartu kredit untuk membuat akun palsu.

Da Chronic membuat aplikasi yang dia sebut sebagai AOHell untuk melancarkan aksinya.

Perangkatnya membantu membuat nomor kartu kredit secara acak dengan algoritma, kemudian menghasilkan akun palsu menggunakan kata sandi yang dia dapat.

Akun palsu tersebut kemudian digunakan untuk mengirim spam ke pengguna lain dan untuk berbagai hal lainnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com