Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Mesin Penghasil Awan Hujan Milik NASA

Kompas.com - 13/01/2023, 19:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial Facebook mengeklaim Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memiliki mesin untuk menghasilkan awan hujan.

Konten itu memuat video sebuah mesin besar yang menyemburkan gumpalan putih seperti awan. Tak lama kemudian, muncul seorang pria yang mengatakan bahwa awan itu akan menurunkan hujan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim NASA memiliki mesin penghasil awan hujan dibagikan di Facebook, salah satunya, oleh akun ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Bukti kesombongan manusia di hadapan Tuhan. Membuat mesin penghasil awan, besok mesin apa lagi ??

Video berdurasi 40 detik itu dibagikan pada 5 Januari 2023 dan telah mendapatkan lebih dari 195.000 tayangan.

Dalam video tersebut, tampak sebuah mesin besar menyemburkan gumpalan putih seperti awan. Tak lama kemudian, muncul seorang pria yang mengatakan bahwa awan itu akan menurunkan hujan.

"Awan di atas sana yang dihasilkan oleh mesin dibuat dari campuran hidrogen dan oksigen, seperti uap air, dan dalam waktu kurang dari satu jam seseorang di Mississippi akan basah kuyup. Ini benar-benar akan terjadi hujan," kata pria itu.

Hoaks, mesin penghasil awan hujan milik NASAScreenshot Hoaks, mesin penghasil awan hujan milik NASA

Penelusuran Kompas.com

Dilansir dari The Verge, video serupa sebelumnya sudah pernah beredar dan viral di Facebook pada 2018. Akan tetapi, klaim bahwa NASA memiliki mesin penghasil hujan tidak benar.

Video tersebut adalah gabungan dari dua tes mesin roket yang berbeda di Pusat Antariksa Stennis NASA di Mississippi.

Bagian awal video menunjukkan pengujian RS-25, sebuah mesin yang digunakan pada Space Shuttle dan akan digunakan untuk menggerakkan roket besar NASA, Space Launch System.

Sementara klip seorang pria mengatakan akan terjadi hujan berasal dari serial televisi BBC tahun 2001 berjudul "Speed". Pria dalam klip itu adalah host Jeremy Clarkson.

Dalam rekaman tersebut, Clarkson menghadiri uji coba RS-68, sebuah mesin yang digunakan dalam keluarga roket Delta IV yang dibuat oleh United Launch Alliance.

Video yang beredar di Facebook memotong bagian dari video BBC di mana Clarkson menjelaskan bahwa dia sedang menyaksikan uji coba mesin roket NASA.

Mesin dalam video tersebut bekerja dengan oksigen cair dan propelan hidrogen cair. Saat kedua bahan ini terbakar dalam sebuah mesin, mereka menghasilkan awan uap besar.

Uap yang dihasilkan oleh tes mesin semacam ini dapat menciptakan hujan di daerah di dekatnya, seperti yang dialami Clarkson dalam video.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten Facebook yang mengeklaim NASA memiliki mesin penghasil awan hujan adalah hoaks.

NASA tidak memiliki mesin khusus untuk memproduksi awan. Namun secara teknis, uji coba mesin roket terkadang bisa menyebabkan hujan di dekat lokasi pengujian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com