Skala intensitas III-IV MMI dirasakan di daerah Dobo.
Adapun pada siang hari, gempa dirasakan oleh banyak orang banyak di dalam rumah dan sebagian yang sedang beraktivitas di luar.
Dampak pada bangunannya yakni gerabah pecah, jendela danpintu berderik, serta dinding berbunyi.
Sementara, skala intensitas III-IV MMI terjadi daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata Bila. Pada siang hari, gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kemudian, skala intensitas II-III MMI terjadi di daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terakhir, skala intensitas II MMI, yang getarannya mirip truk lewat, terjadi di daerah Ambon dan Piru. Getarannya hanya dirasakan beberapa orang, serta benda ringan yang digantung bergoyang.
Gempa itu juga dilaporkan terasa hingga wilayah lainnya, seperti Papua hingga ke luar negeri.
Diwartakan Kompas.com, Selasa (10/1/2023), gempa di Maluku bahkan terasa hingga Australia.
Guncangan dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di daerah Darwin, Australia Utara. Jarak antara pusat gempa hingga wilayah tersebut yakni sekitar 500 km.
Terkait kejadian tersebut, Pusat Peringatan Tsunami Australia tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami di wilayahnya.
BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah gempa M 7,5 di Maluku.
Menurut catatan awal, tercatat gempa 7,9 M terjadi di Maluku Tenggara Barat dan menunjukkan adanya potensi tsunami dengan tingkat ancaman siaga dan waspada.
Setelah melakukan pembaruan parameter, rupanya gempa yang terjadi berkekuatan M 7,5.
Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dengan parameter terbaru, tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.
Adapun di sekitar sumber gempa bumi, seperti di daerah Seira, Adaut, Lirang, dan Larat tidak menunjukkan adanya anomali atau perubahan tinggi muka air laut yang signifikan.
Peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir pada pukul 03.43 WIB.
"Mengingat Peringatan Dini Tsunami telah berakhir, masyarakat di wilayah pesisir dihimbau untuk dapat beraktivitas kembali seperti biasa," pungkas Daryono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.