Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Teknologi Bayi Tabung dengan Rahim Artifisial

Kompas.com - 04/01/2023, 08:08 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah video mengenai teknologi bayi tabung viral di Facebook. Video dalam bentuk reels itu menarasikan bahwa ada kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan merawat embrio manusia di luar rahim.

Hingga Selasa (3/1/2023), Reels itu mendapat lebih daru 7.700 likes, 875 komentar, dan dibagikan ulang lebih dari 2.600 kali.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi dalam video tersebut.

Narasi yang beredar

Video soal teknologi bayi tabung dengan rahim artifisial, ditemukan di akun Facebook ini dan ini.

Berikut narasi pada video yang diunggah pada Jumat (2/12/2022):

Sekarang, Punya Anak Tak harus repot-Repot Hamil Lagi! Ini Caranya...

Sebagian wanita berkeinginan mempunyai keturunan, namun takut akan resiko dan efek pasca hamil. Ada pula yang bahkan tidak memiliki kemampuan hamil.

Tim peneliti Tiongkok. baru-baru ini tengah mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk rawat embrio dalam rahim buatan sebagai jawaban atas masalah ini.

Teknologi rahim buatan memungkinkan ibu untuk membesarkan dan merawat janinnya di luar tubuh, sehingga dirinya tidak perlu mengalami proses hamil.

"Pengasuh" AI akan menjalankan tugas seperti, mendeteksi tanda-tanda perubahan pada embrio, menyempurnakan asupan karbons dioksida, nutrisi, serta lingkungan tumbuh kembang janin. Sistem ini bahkan dapat menentukan kualitas embrio berdasarkan potensi kesehatan dan perkembangannya.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (3/1/2023), soal teknologi bayi tabung dengan rahim artifisial.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (3/1/2023), soal teknologi bayi tabung dengan rahim artifisial.
Penelusuran Kompas.com

Apabila diperhatikan dengan seksama, terdapat tanda air bertuliskan "SCMP" yang merujuk pada situs berita South China Morning Post.

Terdapat sebuah artikel pada 21 Januari 2022, mengenai penelitian sekelompok ilmuan di Istitut Suzhou yang mengembangkan sistem AI untuk memantau dan merawat embrio di rahim buatan. Mereka menyebutnya "AI nanny" atau pengasuh AI.

Kendati demikian, penelitian itu baru dilakukan pada embrio hewan, bukan manusia.

Betul bahwa teknologi AI itu dapat membantu mesin mendeteksi karbon dioksida, nutrisi, dan lingkungan embrio.

Hukum internasional hingga kini melarang eksperimen pada embrio manusia dengan usia perkembangan lebih dari dua minggu.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com