Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop Hoaks 2022: Narasi Keliru soal Sengketa Pulau Pasir

Kompas.com - 29/12/2022, 08:24 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Namun setelah disimak, isi video tersebut ternyata tidak terkait dengan Pulau Pasir alias clickbait. 

Hingga akhir video tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa Australia mengelabui PBB untuk mendapatkan Pulau Pasir.

Ada pula narasi yang mengeklaim Tentara Nasional Indonesia (TNI) berperang melawan Australia untuk merebut Pulau Pasir.

Namun faktanya, Pemerintah Indonesia dan TNI tidak mengeluarkan kebijakan apa pun untuk bersengketa dengan Australia, apalagi hingga terjadi perang.

Tidak berhubungan dengan nasionalisme

Kepala Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret, Ign Agung Satyawan mengatakan, berdasarkan Hukum Internasional Pulau Pasir sudah jelas berada di bawah kedaulatan Australia.

Dia menjelaskan, Indonesia mewarisi wilayah kedaulatannya dari wilayah Hindia Belanda, dan Gugusan Pulau Pasir belum pernah masuk dalam wilayah Hindia Belanda.

"Jadi tidak ada sengketa antara Indonesia dengan Australia mengenai pulau ini," kata Agung kepada Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Menurut Agung, ada kemungkinan bahwa sebelum era kolonial nelayan-nelayan dari pulau Timor mencari ikan sampai ke gugusan Pulau Pasir.

Akan tetapi hal tersebut tidak dapat dijadikan landasan legal untuk memasukkan Pulau Pasir ke dalam yuridiksi wilayah Indonesia.

"Saya yakin pihak Australia tidak berkeberatan jika nelayan Indonesia (Timor) singgah di pulau ini. Namun tidak bisa dijadikan argumen untuk mengeklaim bahwa pulau ini milik Indonesia," tuturnya.

Menurut Agung, narasi tentang sengketa Pulau Pasir antara Indonesia dan Australia jelas menyesatkan dan hoaks. 

"Dan hal ini tidak ada hubungannya dengan tingginya rasa nasionalisme. Justru nasionalisme itu dibatasi didalam wilayah yuridiksi wilayah negara yang sah," ujar Agung.

"Nasionalisme itu tidak bisa dilakukan secara membabi-buta, ia dibatasi oleh parameter yang legal dan rasional," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com