Berdasarkan penelitian selama ini, diabetes merupakan penyakit yang bisa dikendalikan, namun tidak bisa disembuhkan atau dihilangkan.
Adapun penanganan pasien diabetes dibagi menjadi dua tipe.
Pertama, terhadap pasien yang mengalami kegagalan pankreas dalam memprodusi insulin. Pasien harus ditangani dengan penyuntikan insulin secara rutin, atau langkah terakhir berupa cangkok pankreas.
Isulin sangat penting bagi tubuh manusia karena berfungsi mengantarkan gula darah pada organ-organ tubuh yang membutuhkan.
Kedua, pasien yang kadar insulin dalam tubuhnya berkurang. Penanganan pasien bisa dengan obat atau tanpa obat.
Pasien boleh memilih penanganan dengan obat yang diminum atau insulin yang disuntikkan secara rutin.
Pasien juga bisa memilih atau menjalani gaya hidup sehat tanpa mengonsumsi obat secara rutin.
"Ada yang dalam pengobatan, misalnya minum obat atau suntik insulin. Kalau yang tanpa obat, ini adalah modifikasi gaya hidup, misal pasien harus olahraga teratur, terus makanannya harus sesuai dengan yang disarankan, dan pasien harus istirahat cukup," kata Putri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pasien diabetes dengan kadar gula darah yang sesuai target, tidak mengalami polidipsi, polifagia dan poliuria, boleh mengonsumsi makanan dan minuman manis secukupnya.
Namun pasien diabetes yang mengalami gejala-gejala itu, atau gula darahnya di atas 200 mg/dL, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan manis.
Selain itu, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa penyakit diabetes bisa diobati dan hilang sepenuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.