Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Scam File APK Pembobol Rekening

Kompas.com - 08/12/2022, 13:20 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Scam atau penipuan daring kembali terjadi. Modusnya, pelaku mengirim berkas atau file berbentuk Android Package Kit atau APK melalui Whatsapp.

Seperti yang terjadi belakangan ini, pengguna Whatsapp memasang logo perusahaan ekspedisi pada profilnya, kemudian mengirim pesan seolah sebagai kurir paket.

Dia meminta penerima pesan untuk mengecek resi paket, lalu mengirim file dalam bentuk APK.

Namun ketika diklik, tidak ada resi yang muncul, yang terjadi justru rekening penerima pesan dibobol karena file tersebut berisi aplikasi yang dapat mencuri data pribadi di ponsel.

Contoh kasusnya seperti yang diunggah oleh akun Twitter ini pada Kamis (1/12/2022).

Aplikasi yang dapat mencuri data

Dosen Ilmu Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Rosihan Ari Yuana menjelaskan, pada dasarnya APK merupakan format file pada Android yang digunakan untuk menghimpun berbagai elemen pada sebuah perangkat.

APK yang dikirim oleh scammer dirancang sedemikian rupa agar dapat mencuri data pada ponsel korban.

"Aplikasi tersebut bisa dibuat dengan tujuan membaca data yang ada di smartphone, termasuk data SMS, data phonebook, bahkan apa yang kita ketik di keyboard smartphone," ujar Rosihan, Rabu (7/12/2022).

Data yang sudah terekam oleh aplikasi kemudian dikirim kepada pembuat aplikasi untuk dimanfaatkan.

Bahayanya, ketika mengklik file itu, korban tidak tahu bahwa dia telah memasang sebuah aplikasi karena tidak terlihat.

"Data-data itu nantinya secara otomatis dikirim ke si pembuat dan tidak disadari oleh si pemilik smartphone," ungkap Rosihan.

Pelaku akan dengan mudah mencuri saldo di rekening m-banking atau e-wallet karena dapat mengakses kode OTP dari data SMS, kata sandi, hingga PIN.

Jangan mengeklik file APK sembarangan

Cara paling aman untuk menghindari scam file APK menurut Rosihan adalah dengan tidak mengkliknya.

Rosihan mengatakan, apabila korban terlanjur mengeklik file APK, maka tidak ada jaminan keamanan data pribadi di ponsel.

Jika terlanjur mengeklik file APK, segera uninstall aplikasi mencurigakan yang tertera pada pengaturan ponsel.

Rosihan juga menyarankan untuk segera mengubah PIN dan kata sandi m-banking setelah uninstall aplikasi tersebut.

"Langsung di-uninstall saja, tapi data yang sudah telanjur dikirim ya tidak bisa diapa-apakan," tutur Rosihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com