KOMPAS.com - Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria telah menyelesaikan tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.
Selama lima tahun memimpin Jakarta, Anies memiliki dua wakil. Saat maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017, ia didampingi Sandiaga Uno.
Setelah satu tahun menjabat, tepatnya pada Agustus 2018, Sandiaga mengundurkan diri karena maju sebagai wakil presiden.
Ia mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Posisi Sandiaga kemudian digantikan oleh Riza Patria sejak April 2020.
Anies-Sandiaga memiliki 23 program yang ditawarkan untuk Jakarta. Sejumlah program jadi unggulan mereka, seperti OK-OCE, rumah down payment (DP) 0 persen, hingga naturalisasi sungai.
Ada pula janji non-program seperti menghentikan proyek reklamasi di Teluk Jakarta, pembangunan stadion kelas internasional untuk Persija, hingga menutup Hotel Alexis.
Sejak awal, Anies menyoroti berbagai isu strategis, yaitu pembangunan manusia, percepatan ekonomi dan infrastruktur, integritas aparatur, kota lestari, dan jakarta sebagai simpul kemajuan pembangunan nasional.
Hal tersebut tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta 2017-2022.
RPJMD DKI Jakarta 2017-2022 direvisi pada 2021. Sejumlah poin revisi menjadi sorotan, antara lain target pembangunan rumah DP Rp 0 yang semula 250.000 unit menjadi 29.366 unit.
Selanjutnya, program OK-OCE yang targetnya mencetak 361.518 pelaku wirausaha baru diturunkan menjadi 278.971.
Lantas, kebijakan dan perubahan apa saja yang ditorehkan Anies selama memimpin DKI Jakarta? Simak artikel selengkapnya dalam JEO: Jejak 5 Tahun Kepemimpinan Anies di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.