Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Unggahan Keliru soal Bantuan Langsung Tunai BBM Rp 600.000

Kompas.com - 11/11/2022, 12:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah artikel di sebuah situs disebar di media sosial Facebook terkait informasi pembagian bantuan langsung tunai senilai Rp 600.000.

Klaim yang disertakan, bahwa BLT itu bisa didapatkan semua orang. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut keliru sehingga perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Sebuah artikel tentang BLT bahan bakar minyak (BBM) di sebuah situs dibagikan, salah satunya oleh akun Facebook ini.

Dalam unggahan yang telah mendapatkan lebih dari 1,000 komentar itu ditampilkan gambar seorang pria memegang lembaran uang pecahan Rp 100.000.

Gambar itu disertai tulisan: "Bansos Rp 600 ribu per orang cair bulan ini. Cek nama anda dan daftarkan di sini."

Sementara keterangan yang disertakan dalam unggahan Facebook menyatakan bansos itu bisa didapatkan semua orang. Berikut keterangannya:

Ternyata semuanya bisa dapat BANSOS ! Silahkan daftar dan ikuti caranya dibawah ini ????

Hoaks bansos BLT BBM bisa didapatkan semua orang senilai Rp 600 ribu per bulanKOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI Hoaks bansos BLT BBM bisa didapatkan semua orang senilai Rp 600 ribu per bulan

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri artikel yang disertakan sebagai tautan. Adapun tautan itu menuju sebuah artikel untuk mengunggah aplikasi tertentu.

Terlihat jelas bahwa artikel yang dibagikan di Facebook merupakan clickbait dan tidak ada keterkaitan dengan persyaratan BLT BBM. 

Terkait narasi yang disampaikan, dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan, BLT BBM merupakan pengalihan subsidi bahan bakar minyak. Pemerintah mengeklaim pengalihan subsidi ini untuk membantu masyarakat miskin dan rentan miskin.

Dengan demikian, kelompok keluarga kaya tidak berhak untuk menerima bantuan tersebut.

Besar bantuan adalah Rp 150.000 per bulan, dan akan diberikan sebanyak empat kali. Dengan demikian, total bantuan mencapai Rp 600.000 per keluarga, bukan per orang.

Bantuan akan diberikan kepada 20,65 juta keluarga di Indonesia, yang artinya tidak semua keluarga bisa mendapatkannya.

Tidak semua kepala keluarga bisa mendapatkan BLT BBM, karena ada persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Penerima merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
  2. Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga Juli 2022.
  3. Bergaji/upah paling tinggi Rp3,5 juta per bulan mencakup gaji pokok dan tunjangan tetap.
  4. Terdaftar sebagai KPM di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
  5. Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun anggota TNI/Polri.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa semua orang bisa menerima BLT BBM senilai Rp 600.000 per orang adalah keliru.

Pemerintah telah menetapkan jumlah penerimanya, yakni 20,65 juta keluarga, secara khusus untuk warga miskin yang mengusulkan diri menjadi penerima.

Ada persyaratan yang harus dipenuhi. Dana bantuan itu juga diberikan untuk penerima keluarga, jadi bukan per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com