Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[JEO] Korban "Pig Butchering" Kehilangan Rp 565 Juta dalam Tiga Minggu

Kompas.com - 10/11/2022, 08:08 WIB
Kristian Erdianto

Editor

KOMPAS.com - AA, perempuan 35 tahun asal Pangalengan, Jawa Barat, menjadi korban penipuan investasi kripto atau cryptocurrency dengan modus pig butchering.

Istilah pig butchering mengacu pada peternak atau penjagal ketika menggemukkan babinya sebelum disembelih dan menghasilkan daging yang banyak.

Pelaku penipuan kripto disimbolkan sebagai penjagal. Sementara korban diibaratkan hewan ternak yang “digemukkan” oleh si penjagal melalui janji-janji manis agar terus berinvestasi.

Korban diarahkan untuk membuka akun di platform investasi kripto bodong yang telah disiapkan pelaku.

Baca juga: Fenomena Pig Butchering di Indonesia, Berawal dari DM Instagram Berujung Rugi Rp 500-an Juta

AA mengaku telah rugi hingga 37.000 dollar AS atau sekitar Rp 565,7 juta, hanya dalam tiga minggu.

Ia menceritakan kasus yang dialaminya kepada Kompas.com pada awal Oktober lalu. AA tak pernah membayangkan kehilangan ratusan juga dalam sekejap.

Malapetaka bermula ketika AA dihubungi oleh Benny, seorang laki-laki yang mengaku berasal dari Korea Selatan.

Benny mengajak berkenalan melalui fitur percakapan di Instagram pada 20 Agustus 2022. Awalnya Benny mengomentari salah satu foto AA.

Setelah itu, Benny mengatakan bahwa dirinya berencana ke Indonesia dalam tiga bulan ke depan.

Tiga hari kemudian, Benny mengirimkan pesan kepada AA melalui Whatsapp. Percakapan antara keduanya berlanjut seputar hal-hal ringan, seperti rencana yang akan dilakukan di hari itu, atau soal mobil yang dimiliki AA.

Baca juga: Kisah AA, Korban Pig Butchering Asal Indonesia yang Rugi Rp 500-an Juta

Suatu saat, Benny menawarkan AA untuk belajar investasi aset uang kripto. Tentunya hal itu hanya manipulasi yang dilakukan Benny dalam mengelabui calon korbannya.

"Dia bilang, mau enggak diajarin investasi kripto biar kamu bisa kayak aku? Siapa yang enggak mau, soalnya kalau lihat di Instagramnya, orang Korea ini hedon (punya gaya hidup mewah),” kata AA.

AA mengaku sempat curiga. Sebab, Benny menutup kolom komentar pada setiap unggahannya dan tidak pernah ditandai atau di-tag di unggahan orang lain.

Namun kecurigaannya itu kalah dengan sifat ramah AA terhadap orang baru. Rasa curiganya kian sirna saat Benny mengajaknya video call.

Menurut AA, Benny menceritakan soal pengalaman pilu kepada dirinya, lalu pada suatu titik, Benny menceritakan kisah suksesnya berkat investasi kripto.

Meski tertarik, AA memilih mengurungkan niatnya berinvestasi karena berkaca dari pengalaman sang suami yang pernah rugi akibat investasi kripto.

Kendati demikian, Benny tetap bersikeras mengajak AA berinvestasi. Simak liputan khusus selengkapnya dalam JEO: Janji Manis "Sang Penjagal" Investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com