KOMPAS.com - Sebuah foto ular dengan kulit berwarna coklat bermotif dan perut melembung, beredar di Facebook dengan keterangan berbahasa Urdu.
Dilansir dari AFP, keterangan yang disertakan menyatakan bahwa foto itu menunjukkan seekor ular piton yang telah menelan seorang perempuan warga Indonesia.
Berbagai unggahan yang diunggah akhir Oktober dan awal November 2022 itu bisa dilihat di sini, sini, sini, dan sini dengan gambar dan klaim serupa.
Berikut sebagian keterangan yang disertakan:
Seorang wanita di Indonesia ditelan hidup-hidup oleh seekor ular ketika dia pergi mengumpulkan karet di hutan. Insiden itu terjadi pada 23 Oktober di Provinsi Jambi di Pulau Sumatera, Indonesia.
Wanita berusia 54 tahun itu hilang pada Minggu pagi untuk mengambil karet dari hutan. Ketika wanita bernama Jahrah tidak sampai di rumah pada malam hari, suaminya mulai mencari dan menemukan sandal, syal, jaket, dan peralatan kerja dari hutan.
Segera setelah itu, sang suami meminta bantuan dari orang lain dan keesokan paginya seekor ular terlihat di dekat tempat menghilangnya.
Unggahan itu beredar setelah kejadian ditemukan jenazah seorang perempuan penyadap karet di dalam perut seekor ular piton di Provinsi Jambi pada 24 Oktober 2022.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, perempuan bernama Zahara itu dinyatakan hilang setelah tak pulang dari bekerja di kebun karet, pada hari Minggu (23/10/2022).
Keesokan harinya, jenazahnya ditemukan di perut ular sepanjang 6 meter itu, yang merupakan hasil dari pencarian bersama-sama yang dilakukan warga.
Namun, benarkah foto yang beredar di Facebook dengan keterangan berbahasa Urdu merupakan ular piton yang menelan Zahra?
Berdasarkan penelusuran AFP dengan metode reverse image search, diketahui bahwa foto itu identik dengan berita di Business Insider India yang terbit 2 Juli 2015.
Berita itu mengatakan, foto tersebut sebetulnya memperlihatkan ular piton yang telah menelan landak di Afrika Selatan, bukan menelan perempuan di Provinsi Jambi, Indonesia.
Namun, setelah enam hari menelan landak yang memiliki duri-duri tajam yang menyelimuti tubuhnya sebagai sistem perlidungan diri itu, ular tersebut mati.
"Keadaan yang tidak biasa menyebabkan kematian dini salah satu spesies ular terbesar di dunia, python batu Afrika, pada 20 Juni," sebagian keterangan artikel tersebut.
Salah satu petugas Lake Eland Game Reserve, Afrika Selatan, Jennifer Fuller mengatakan, sebetulnya tubuh ular piton sepanjang 3,9 meter seperti itu biasanya mampu mencerna landak berduri.
"Bukan hal yang aneh jika ular piton memakan landak, itu bagian dari makanan mereka," kata Fuller pada AFP.
Dia memperkirakan ular di dalam foto yang beredar itu stress karena menjadi tontonan manusia. Kemudian, saat hendak memuntahkan landak, sebagian duri tersangkut di saluran pencernaan dan membuatnya mati.
Berdasarkan penelusurannya itu, AFP menyatakan bahwa foto dengan narasi yang menyatakan bahwa piton tersebut sebagai ular yang menelan perempuan Indonesia adalah salah.
Memang ada peristiwa terkait piton yang menelan seorang perempuan di Provinsi Jambi, Indonesia.
Namun, gambarnya berbeda dengan yang beredar di Facebook dengan keterangan berbahasa Urdu tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.