Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tujuh Negara Siap Dukung Indonesia Melawan Australia

Kompas.com - 07/11/2022, 21:13 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Klip tersebut diunggah di kanal YouTube Bloomberg Politics pada 8 Juli 2022.

"Ini adalah tindakan barbar yang terjadi saat pemilu berlangsung, yang merupakan landasan dari demokrasi. Ini kejahatan yang tidak bisa dimaafkan," kata Kishida.

5. Klip pidato Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un

"Kami siapkan nuklir untuk bantu NKRI. Australia memang harus diberi tindakan tegas," demikian teks yang tertera pada video.

Hasil reverse image search menunjukkan bahwa klip tersebut berasal dari pidato tahun baru yang disampaikan Kim Jong Un pada 1 Januari 2019.

Dalam pidatonya, Kim Jong Un menyatakan siap mendenuklirisasi Korea Utara.

Klip tersebut diunggah di kanal YouTube South China Morning Post pada 1 Januari 2019.

"Saya siap duduk satu meja lagi dengan presiden Amerika Serikat dan berupaya mencapai hasil yang diharapkan oleh komunitas internasional," kata Kim Jong Un.

6. Klip pidato Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

"Jangan biarkan saudara kami. Saya akan bela Indonesia jika Australia mengganggu kedaulatan NKRI," demikian teks yang tertera pada video. 

Hasil reverse image search menunjukkan bahwa klip tersebut berasal dari pidato Erdogan saat menghadiri Kuala Lumpur Summit 2019. Pidato itu disampaikan pada 20 Desember 2019.

Dalam pidatonya, Erdogan menyampaikan bahwa 94 persen orang yang terbunuh dalam konflik dunia adalah muslim.

Video pidato itu dipublikasikan media Turki, Anadolu Agency (AA) pada 20 Desember 2019.

"Secara umum 94 persen orang yang terbunuh dalam konflik dunia adalah muslim. Saat ini satu dari tiga senjata yang diproduksi telah dijual di Timur Tengah. Bukannya membelanjakan sumber daya mereka untuk pendidikan, kesehatan, riset dan pengembangan, umat Islam justru saling menodongkan senjata," kata Erdogan.

Kesimpulan

Video yang dinarasikan berisi dukungan dari kepala negara Rusia, China, Arab Saudi, Jepang, Korea Utara, dan Turki untuk Indonesia adalah hoaks.

Teks terjemahan bahasa Indonesia pada video menyebutkan bahwa para kepala negara tersebut siap membantu Indonesia melawan Australia yang akan merebut Pulau Pasir.

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa teks terjemahan dari pernyataan para kepala negara tersebut tidak sesuai dengan versi aslinya.

Selain itu, klaim yang menyatakan bahwa Australia akan merebut Pulau Pasir juga keliru, karena wilayah tersebut dimiliki Australia, bukan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com