Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial Facebook yang membahas perselisihan Rusia dengan Uni Eropa, yang dikaitkan dengan hubungan antara Indonesia dan Australia.
Klaim yang disertakan bahwa Indonesia siap menantang Australia untuk adu kekuatan, setelah mendapatkan dukungan negara besar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut adalah salah atau hoaks.
Video itu memperlihatkan suasana sejumlah pertemuan dengan tulisan G-20 2021 di layar, dan kegiatan pengoperasian pesawat tempur di apron bandara.
Tidak ada suara langsung dari orang-orang yang ditampilkan dalam video, yakni Presiden RI Joko Widodo, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, mantan presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan lain sebagainya.
Sementara narator menjelaskan bahwa perselisihan antara Rsia dan Eropa akan menjalar dan memberikan masalah dalam penyelenggaraan G-20 di Indonesia.
Narator tidak menyebutkan keterkaitan Australia dalam hal ini. Namun tulisan yang disertakan dalam postingan menyebutkan Indonesia siap menantang Australia untuk adu kekuatan.
Berikut keterangan yang disertakan:
Dapat Bekingan Negara Besar !! Indonesia Siap Tangtang Australia Dan Eropa Adu Kekuatan || Berita Militer Terkini
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri berita terkonfirmasi terbaru terkait hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, menggunakan mesin pencari dan kata kunci.
Ditemukan beberapa berita, salah satunya dari Tempo terkait tanggapan Indonesia terhadap pengiriman pesawat pengebom B52 berkemampuan nuklir oleh AS ke Australia.
Dalam berita itu, dijelaskan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Teuku Faizasyah menyatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi di Indo-Pasifik.
Pihaknya juga berharap berbagai negara kembali mengedepankan kondisi yang kondusif dan stabil di kawasan Indo-Pasifik. Dia tidak menyebutkan adanya rencana adu kekuatan dengan Australia.
Selain itu, berita dari The Guardian menjelaskan bahwa Duta Besar Indonesia untuk Australia, Siswo Pramono, menyampaikan kekhawatiran yang lebih luas terkait perlombaan senjata hipersonik yang berpotensi mengurangi stabilitas kawasan.
Di sisi lain, dia menjelaskan hubungan Indonesia dan Australia jauh lebih dekat dalam satu tahun terakhir, tidak bertengkar, dan dalam pembicaraan yang erat terkait keamanan untuk rencana persenjataan Australia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Indonesia siap tantang Australia adu kekuatan seteah mendapatkan dukungan dari negara besar adalah hoaks.
Pemerintah Indonesia tengah meningkatkan pengawasan terhadap kondisi kawasan Indo-Pasifik dan menjalin dialog yang erat dengan Australia terkait rencana persenjataan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.