KOMPAS.com - Memiliki mobil Ferrari adalah impian yang diidam-idamkan oleh sebagian besar orang. Mobil buatan pabrikan berlogo kuda jingkrak itu dianggap sebagai lambang kesuksesan sekaligus penunjang status sosial.
Namun, membeli Ferrari ternyata tidak sesederhana datang ke dealer membawa jutaan dollar, lalu mengendarainya pulang. Pemilik Ferrari bisa dibilang tidak sepenuhnya "memiliki" mobil yang telah dibeli dengan harga mahal itu.
Sebab, pabrikan asal Italia itu menetapkan aturan ketat bagi pemilik Ferrari. Salah satunya, mobil tidak boleh dimodifikasi secara berlebihan.
Dilansir dari Auto Evolution, Ferrari percaya bahwa mobil yang mereka buat sudah sempurna.
Jika seseorang adalah klien VIP, mereka dapat mengunjungi pabrik Ferrari di Maranello dan meminta segala macam kustomisasi yang mereka inginkan, tentunya dengan tambahan biaya yang tidak sedikit.
Namun jika seseorang hanya klien biasa, maka Ferrari meyakini bahwa mobil buatan mereka sudah sempurna dan mereka tidak menyukai modifikasi yang terlalu berlebihan.
Pemilik Ferrari tidak diperkenankan mengutak-atik (dalam bentuk atau cara apa pun) mesin mobil, melakukan modifikasi pada body mobil, atau mengecatnya dengan penampilan mencolok (warna pink, rose, dan salmon dilarang).
Aturan paling penting, pemilik mobil tidak diperkenankan mengubah atau menutupi lencana Ferrari yang menampilkan lambang kuda jingkrak.
Pada 2014, seorang DJ asal Kanada yang dikenal dengan nama Deadmau5 (Joel Zimmerman) memodifikasi Ferrari 458 Italia miliknya dengan tema Nyan Cat.
Dia menutup bodi mobilnya dengan stiker kustom berwarna biru muda dan gambar Nyan Cat besar dengan ekor pelangi. Tak ketinggalan, dia mengubah lambang kuda jingkrak menjadi Nyan Cat dan menamai mobil itu "Purrari".