Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto-foto Lawas Kecelakaan Pesawat Lion Air Diklaim sebagai Kejadian pada 2022

Kompas.com - 26/10/2022, 16:16 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Foto-foto yang memperlihatkan kecelakaan pesawat milik maskapai asal Indonesia, Lion Air, beredar di media sosial Bangladesh pada Oktober 2022.

Dalam narasi yang beredar, peristiwa kecelakaan tersebut diklaim terjadi pada Oktober 2022 dan menewaskan 178 orang.

Foto-foto yang diklaim sebagai kecelakaan pesawat Lion Air dibagikan oleh seorang pengguna Facebook Bangladesh pada 11 Oktober 2022, dengan caption sebagai berikut:

"178 orang tewas dalam kecelakaan pesawat di Indonesia. Semoga Tuhan menyambut mereka ke surga. Amin."

Dua dari foto yang dibagikan menunjukkan sebuah pesawat jet dengan logo Lion Air, yang jatuh ke air dan patah menjadi dua.

Salah satu foto ini menunjukkan pesawat dikelilingi oleh perahu dan orang-orang. Foto ketiga menampilkan seorang perempuan berhijab menengadahkan tangannya dan berdoa.

Sebuah akun Facebook Bangladesh membagikan foto-foto lawas kecelakaan pesawat Lion Air dan mengeklaimnya sebagai kejadian 2022.Screenshot Sebuah akun Facebook Bangladesh membagikan foto-foto lawas kecelakaan pesawat Lion Air dan mengeklaimnya sebagai kejadian 2022.

Bukan kejadian tahun 2022

Dilansir dari AFP, hasil penelusuran menunjukkan bahwa foto-foto yang dibagikan berasal dari sejumlah pemberitaan mengenai kecelakaan pesawat di Indonesia pada 2013 dan 2018.

1. Kecelakaan pesawat Lion Air (2013)

Foto pertama muncul dalam laporan Associated Press (AP) tentang kecelakaan pesawat Lion Air di pulau Bali, Indonesia, yang diterbitkan ulang oleh USA Today, sebuah surat kabar Amerika, pada 13 April 2013.

"Penyelidik Indonesia pada hari Minggu mulai bekerja untuk menentukan apa yang menyebabkan jet penumpang baru Lion Air kehilangan landasan pacu saat mendarat di pulau resor Bali, menabrak laut tanpa menyebabkan kematian di antara 108 penumpang," bunyi paragraf pertama dari laporan tersebut.

Foto tersebut dikreditkan ke AP, dengan keterangan sebagai berikut:

"Dalam foto yang dirilis oleh Polisi Indonesia ini, puing-puing pesawat Lion Air yang jatuh mengapung di air dekat bandara di Bali, Indonesia, pada hari Sabtu."

2. Kecelakaan pesawat Lion Air (2013)

Gambar kedua dipublikasikan dalam sebuah laporan oleh media AS CBS News. Laporan itu memberitakan kecelakaan pesawat Lion Air yang sama pada 13 April 2013.

Kredit foto itu berbunyi: "Foto AP/Tim Penyelamat Nasional" -- yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Basarnas.

"Foto yang dirilis oleh Tim Penyelamat Nasional Indonesia ini menunjukkan para penyelamat di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air di Bali, Indonesia pada Sabtu, 13 April 2013."

"Pesawat yang membawa lebih dari 100 penumpang dan awak melewati landasan pacu di pulau resor Indonesia Bali pada hari Sabtu dan jatuh ke laut, melukai 45 orang, kata para pejabat."

3. Kecelakaan pesawat Lion Air (2018)

Foto wanita yang sedang berdoa dipublikasikan oleh media AS Voice of America (VOA) pada 29 Oktober 2018, dalam sebuah artikel tentang kecelakaan maut Lion Air di Indonesia.

Pesawat Lion Air terjun ke laut sesaat setelah lepas landas dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.

"Pejabat Indonesia mengatakan kemungkinan tidak ada yang selamat setelah penerbangan Lion Air dengan 189 penumpang dan awak di dalamnya jatuh ke laut 13 menit setelah lepas landas dari Jakarta," bunyi paragraf pertama artikel itu.

Foto tersebut, yang dikreditkan ke AP, memiliki caption sebagai berikut:

"Seorang kerabat penumpang berdoa ketika dia dan yang lainnya menunggu berita tentang pesawat Lion Air yang jatuh di lepas Pulau Jawa di Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Indonesia, 29 Oktober 2018."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com