Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Penggugat Ijazah Jokowi, Bambang Tri Dipanggil ke Istana Kepresidenan

Kompas.com - 21/10/2022, 13:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang menyatakan bahwa orang yang menggugat ijazah Presiden Joko Widodo atas tuduhan palsu, Bambang Tri Mulyono, dipanggil secara mendadak ke Istana Kepresidenan.

Narasi dalam unggahan itu menyebutkan bahwa Bambang Tri menolak tawaran yang diberikan oleh Jokowi.

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan ada yang perlu diluruskan. 

Narasi yang beredar

Narasi tentang Bambang Tri yang dipanggil mendadak ke Istana Presiden dan menolak tawaran Jokowi dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 9 menit 18 detik. Salah satu klip dalam video menampilkan Bambang Tri yang mengaku pernah dipanggil untuk bertemu secara dengan Jokowi.

Sementara itu dalam thumbnail video terdapat gambar Presiden Jokowi dan Bambang Tri.

Dalam keterangannya akun Facebook tersebut menuliskan:

Dipanggil ke Istana !! Bambang Tri T0l4k S3gud4n9 T4w4r4n Dari J0kow!

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Bambang Tri dipanggil ke Istana KepresidenanAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Bambang Tri dipanggil ke Istana Kepresidenan

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com sampai saat ini tidak ada informasi kredibel bahwa Bambang Tri dipanggil ke istana.

Gambar thumbnail yang menampilkan Jokowi maupun Bambang Tri diketahui merupakan hasil editan. Gambar aslinya dapat dilihat di artikel Kompas.com ini.

Sampai saat ini belum ada informasi valid bahwa Bambang Tri dipanggil ke Istana Presiden oleh Jokowi. Bambang Tri sendiri saat ini ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Bambang Tri ditahan karena menjadi tersangka dugaan ujaran kebencian dan penistaan agama Bambang Tri Mulyono (BTM) dan Sugik Nur Rahardja (SMR) atau Gus Nur.

Seperti yang sudah diberitakan Kompas.com, keduanya ditetapkan tersangka berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/0568/IX/2022 Bareskrim Polri tanggal 29 September 2022 dengan pelapor Dodo Baidlowi.

Keduanya disebut menyebarkan ujaran kebencian dan penistaan agama lewat dua unggahan yang ada di akun YouTube Gus Nur 13 Official.

Sampai saat ini Jokowi sendiri belum memberikan tanggapan kepada awak media terkait tuduhan ijazah palsu yang dilayangkan kepadanya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com