Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Artikel itu tidak terkait dengan bantuan keamanan untuk Indonesia, PLTN, atau kunjungan Jokowi ke Rusia. Foto telah diedit dan dijadikan sampul video yang beredar di Facebook.
Sementara, roket berwarna merah putih adalah roket eksperimen RX450-5 yang dibuat Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui satuan kerja Pusat Teknologi Roket (Pustekroket).
Roket itu diujicobakan di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Garut (BUTPAAG) LAPAN pada ini dilaksanakan pada Rabu (2/12/2020).
Artikel tidak menyebutkan keterkaitannya dengan Rusia ataupun Vladimir Putin. Video roket LAPAN selengkapanya bisa dilihat di sini, dan keterangan selengkapnya di sini.
Adapun, Presiden Putin memang pernah menyatakan ketertarikan Rusia untuk menjalin kerja sama di bidang nuklir dengan Indonesia.
"Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional," kata Putin sebagaimana dilansir rilis Kremlin pada Kamis (30/6/2022).
Pengembangan kerja sama Rusia-Indonesia tersebut termasuk untuk proyek non-energi teknologi nuklir, misalnya di bidang kedokteran dan pertanian.
"Kami akan melanjutkan kerja sama ini dan akan membentuk kelompok (kerja) untuk membahas masalah ini secara menyeluruh."
Baca artikel selengkapnya di sini.
Pernyataan yang disampaikan Putin itu tidak terkait persenjataan seperti rudal nuklir.
Dengan demikian, keterangan yang disampaikan Putin perlu diluruskan karena narasi dalam unggahan video itu ditempatkan dalam konteks keliru.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa foto dan video roket itu adalah senjata nuklir dari Rusia yang tiba di Indonesia adalah hoaks atau salah.
Roket berwarna kuning merupakan roket pembawa satelit Start-1, dan yang berwarna merah putih adalah roket percobaan yang dibuat LAPAN yang tidak terkait dengan Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.