KOMPAS.com - Panitia Nobel Perdamaian telah memberikan penghargaan bergengsinya untuk tahun ini kepada dua lembaga dan seorang individu.
Dua lembaga yang mendapat Nobel Perdamaian 2022 adalah organisasi pembela hak asasi manusia asal Rusia dan Ukraina, yaitu Memorial dan Centre for Civil Liberties.
Sedangkan, individu yang mendapat penghargaan Nobel Perdamaian 2022 adalah aktivis pembela HAM asal Belarusia, Ales Bialiatski.
Ales Bialiatski selama ini dikenal sebagai aktivis HAM yang kritis dan selalu menyoroti pemerintahan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Dia pernah divonis penjara karena tuduhan penggelapan pajak pada 2011, namun dinyatakan bebas pada 2014. Perkara ini dianggap janggal, dan Bialiatski selalu menyanggah tuduhan itu.
Ketika itu, ada tudingan bahwa perkara itu sengaja dibuat untuk membungkam Bialiatski dan lembaga pembela HAM yang didirikannya, Viasna Human Rights Center.
Dilansir dari BBC, lembaga itu didirikannya untuk menentang kekerasan pemerintah ketika membungkam demonstrasi sejak 1996.
Kemudian, pada 2021 dia kembali dipenjara tidak lama setelah maraknya demonstrasi massa yang menolak hasil pemilu, setelah sejumlah aktivis menuduh Presiden Lukashenko melakukan kecurangan.
Dengan demikian, Ales Bialiatski tidak bisa menerima Nobel Perdamaian 2022 karena masih berada dalam tahanan. Kondisi kesehatannya pun hingga saat ini belum diketahui.
Akan tetapi, Bialiatski bukan satu-satunya individu yang mendapatkan anugerah Nobel Perdamaian saat berada dalam tahanan.
Siapa saja mereka? Simak dalam infografik berikut ini: