Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Setelah diktator Irak Saddam Hussein ditangkap pada Desember 2003, militer menyerbu dua putranya Uday dan Qusay Hussein di Mosul.
PBS melaporkan, ada sekitar 200 tentara AS yang mengepung vila di Mosul tempat dua pejabat paling dicari saat itu.
Dikutip dari The Guardian, 24 Juli 2003, Mustafa kemungkinan adalah orang terakir yang tewas dalam pengepungan rumah di Mosul yang telah dilakukan selama empat jam.
Mustafa sempat selamat dari 10 tembakan rudal anti-tank. Dia terus menembak bahkan setelah ayah dan pamannya tewas, hingga akhirnya dia sendiri terkena tembakan oleh tentara AS. Kendati demikian dia tidak membunuh 14 tentara AS.
Media-media AS memang memuat laporan soal Mustafa, termasuk New York Times. Kendati demikian, tidak ada jurnalis bernama Robet Yeisk di New York Times. Hasil pencariannya dapat dilihat di sini.
Foto remaja diklaim sebagai cucu Saddam Hussein yang berusia 14 tahun adalah hoaks.
Sosok dalam foto itu adalah seorang pejuang Afganistan, bukan cucu mantan presiden Irak.
Narasi soal Mustafa Hussein juga keliru. Ia tewas ditembak oleh tentara AS. Meski sempat melawan dengan terus menerus menghujani tembakan, tetapi tidak ada tentara AS yang tertembak olehnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.