Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Foto seorang remaja laki-laki memegang senjata api dan anjing di sampingnya, diklaim sebagai foto Mustafa Hussein, cucu mantan Presiden Irak Saddam Hussein.
Narasi yang beredar menyebut, dia berhasil menghalang 400 tentara Amerika Serikat (AS) dan menjadi model perlawanan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Remaja dalam foto itu bukanlah Mustafa Hussein, melainkan seorang remaja dari Afganistan.
Foto remaja diklaim sebagai cucu Saddam Hussein yang berusia 14 tahun, diunggah oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut lengkapnya narasinya:
Anak lelaki ini - Mustafa Hussein dari Iraq - cucu Saddam Hussein yang berusia 14 tahun, adalah orang terakhir, dengan berseorangan menentang pasukan khas USA semasa operasi.
Menurut tentera Amerika yang terlibat dalam operasi itu, ketika mereka masuk ke dalam rumah, Mustafa Hussein melepaskan tembakan ke arah mereka.
Pasukan AS, dalam jumlah 400 tentera, dihalang olehnya. Di hadapannya mayat bapa saudaranya dan ayahnya, budak lelaki itu menembak dan membunuh 14 tentera laut Amerika dengan senapang penembak tepat. Pertempuran dengan cucu Saddam Hussein berlangsung sekitar enam jam.
Ketika orang Amerika membunuh budak itu, mereka tidak percaya dan lebih kagum apabila mereka mengetahui bahawa dia sebenarnya kanak-kanak. Pada akhir artikel peringatan Mustafa, wartawan New York Times, Robert Yeisk menulis: "Sekiranya kita mempunyai seseorang seperti lelaki ini di Amerika, kita akan membina sebuah tugu di setiap kota. Saya akan bercakap tentang keberaniannya di mana-mana dan ia akan telah menjadi model perlawanan.
Sosok remaja dalam foto yang beredar bukanlah Mustafa Hussein, melainkan seorang pejuang Afganistan.
Foto itu pertama kali diunggah oleh fotografer kenamaan asal AS, Steve McCurry pada 14 Agustus 2017 melalui akun Instagramnya.
"Potret seorang pejuang Afganistan ini akan ada di buku baru saya, AFGHANISTAN, yang akan diterbitkan @taschen di bulan September," tulisnya dalam keterangan foto.
Foto ini juga terdapat dalam buku foto foto McCurry berjudul "Afghanistan" yang terbit pada 2017 oleh penerbit buku di Jerman, Taschen.
View this post on Instagram
Mengenai narasi perlawanan Mustafa Hussein, betul dia sempat menembaki tentara AS sebelum akhirnya tewas ditembak mati. Namun narasinya dilebih-lebihkan dan tidak sesuai fakta.
Setelah diktator Irak Saddam Hussein ditangkap pada Desember 2003, militer menyerbu dua putranya Uday dan Qusay Hussein di Mosul.
PBS melaporkan, ada sekitar 200 tentara AS yang mengepung vila di Mosul tempat dua pejabat paling dicari saat itu.
Dikutip dari The Guardian, 24 Juli 2003, Mustafa kemungkinan adalah orang terakir yang tewas dalam pengepungan rumah di Mosul yang telah dilakukan selama empat jam.
Mustafa sempat selamat dari 10 tembakan rudal anti-tank. Dia terus menembak bahkan setelah ayah dan pamannya tewas, hingga akhirnya dia sendiri terkena tembakan oleh tentara AS. Kendati demikian dia tidak membunuh 14 tentara AS.
Media-media AS memang memuat laporan soal Mustafa, termasuk New York Times. Kendati demikian, tidak ada jurnalis bernama Robet Yeisk di New York Times. Hasil pencariannya dapat dilihat di sini.
Foto remaja diklaim sebagai cucu Saddam Hussein yang berusia 14 tahun adalah hoaks.
Sosok dalam foto itu adalah seorang pejuang Afganistan, bukan cucu mantan presiden Irak.
Narasi soal Mustafa Hussein juga keliru. Ia tewas ditembak oleh tentara AS. Meski sempat melawan dengan terus menerus menghujani tembakan, tetapi tidak ada tentara AS yang tertembak olehnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.