Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Flu Spanyol: Puluhan Juta Orang Tewas, Menyebar akibat Pawai

Kompas.com - 30/09/2022, 13:28 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Flu Spanyol yang terjadi mulai 1918 menginfeksi 500 juta orang di seluruh dunia atau setara sepertiga populasi manusia di bumi saat itu.

Pandemi itu juga mengakhiri Perang Dunia I (1914-1918). Namun, korban jiwa pandemi telah melebihi jumlah korban meninggal dari Perang Dunia I.

Bahkan, pencatatan korban pandemi ini sangat buruk sampai tidak bisa dipastikan, total korban meninggal yang kemudian muncul beberapa versi: 20 juta, 50 juta, sampai 100 juta.

Mereka yang terinfeksi merasakan gejala kedinginan, demam dan kelelahan, dan bisa sembuh setelah beberapa hari.

Meskipun tingkat kematian dilaporkan rendah, flu ini tetap dianggap sebagai penyakit mematikan dan memakan korban di seluruh dunia.

Baca juga: Sejarah Flu Spanyol, Pandemi Paling Mematikan pada Abad ke-20

Dilansir dari History.com, berikut fakta-fakta Pandemi Flu Spanyol:

1. Tidak berasal dari Spanyol

Meskipun menggunakan nama Spanyol, pandemi ini dipastikan bukan berasal dari negara tersebut. Bahkan tak diketahui secara pasti tempat awal jenis flu mematikan itu muncul.

Secara teori tempat kemunculan awalnya, mungkin dari Perancis, China, Inggris, atau Amerika Serikat (AS).

Di AS, kasus pertama dilaporkan pada 11 Maret 1918 di Camp Fuston do Fort Riley, Negara Bagian Kansas.

Teori yang mengatakan Flu Spanyol berasal dari AS menjelaskan, perkiraan flu ini mungkin menyebar di kamp-kamp militer dan menyebar ke seluruh wilayah hingga ke luar negeri.

Ditambah lagi, pada Maret 1918, sebanyak 84.000 tentara AS dikirim menyeberang Samudera Atlantik ke Perang Dunia I, dan bulan berikutnya menyusul 118.000n orang.

Baca juga: Wabah Flu Spanyol, Wabah Terparah di Dunia Tapi Bukan dari Spanyol

2. Menyebar melalui pawai

Di bawah ancaman virus mematikan, warga Kota Philadelphia, AS, menggelar Pawai Liberty Loan. Pawai itu kemudian menyebabkan wabah semakin masif.

Philadelphia kemudian menjadi kota yang paling terserang virus, di mana ribuan orang terinfeksi setelah acara pawai untuk mempromosikan peran obligasi pemerintah itu.

Hal itu semakin menguatkan teori bahwa flu ini berasal dari AS, menyebar di dalam negeri pada semester pertama 1918, kemudian dibawa tentara ke luar negeri di Perang Dunia I.

Pandemi ini tidak hanya memperparah dampak perang, namun juga melumpuhkan aktivitas dermaga, dan membuat pekerja-pekerja di sektor lain libur untuk perawatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com