Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] KPK Temukan Uang Rp 50 Miliar di Rumah Hasto Kristiyanto

Kompas.com - 30/09/2022, 10:16 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menemukan uang senilai Rp 50 miliar di rumah Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP-P), Hasto Kristiyanto.

Kabar tersebut mencul setelah sebuah video yang memperlihatkan petugas KPK menggeledah sebuah rumah tersebar di media sosial.

Namun, setelah ditelusuri video tersebut tidak terkait tidak terkait dengan narasi yang dimaksud tersebut. KPK sendiri juga telah membantah dan mengatakan bahwa informasi itu keliru.

Narasi yang beradar

Narasi tentang KPK menemukan uang senilai Rp 50 miliar di rumah Hasto Kristiyanto dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

Dalam narasinya mereka membagikan tautan video di YouTube berdurasi 7 menit 22 detik. Thumbnail video menampilkan foto Hasto Kristiyanto memakai rompi tersangka KPK berwarna oranye.

Sementara dalam video terdapat klip yang menampilkan Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, tengah memberikan keterangan terkait tim penyidik KPK yang melakukan penggeledahan di salah satu rumah di Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Selain itu ditampilkan juga petugas KPK yang tengah melakukan penggeledahan.

Dalam keterangannya akun yang membagikan video tersebut menuliskan keterangan:

*KPK Menemukan Uang 50 Milyar di Rumah Hasto, Hasto Tidak Bisa Mengelak*

Hoaks dengan narasi yang menyebutkan KPK temukan uang Rp 50 miliar di rumah Hasto KristiyantoTangkap layar dari Facebook.com Hoaks dengan narasi yang menyebutkan KPK temukan uang Rp 50 miliar di rumah Hasto Kristiyanto

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video yang menunjukkan Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, tengah memberikan keterangan terkait penggeledahan salah satu rumah di Pulogadung, Jakarta Timur tidak terkait dengan Hasto Kritiyanto.

Video tersebut identik dengan yang ada di Kompas TV ini, yang diunggah pada tahun 2021.

Dalam keterangannya Ali Fikri menjelaskan bahwa penyidik KPK menggeledah sebuah rumah di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. 

Penggeledahan ini terkait kasus korupsi bantuan sosial Covid-19 di Kementerian Sosial. Saat itu, penyidik mengamankan dua koper yang diduga berisi berkas yang terkait korupsi dana bantuan sosial Covid-19 Jabodetabek.

Kasus tersebut menyereret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, yang ketika itu yang berasal dari PDI-P. Adapun, tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa kasus itu menyeret Hasto Kristiyanto.

Sementara itu, setelah informasi keliru tersebut beredar pihak KPK memberikan keterangan melalui media sosial resminya. Mereka mengatakan bahwa narasi tersebut merupakan hoaks.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Jembatan Baltimore Runtuh karena Ledakan Dinamit

[HOAKS] Jembatan Baltimore Runtuh karena Ledakan Dinamit

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ustaz Adi Hidayat Mendoakan Prabowo Tidak Terkait Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Foto Ustaz Adi Hidayat Mendoakan Prabowo Tidak Terkait Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Fenomena Alam di Grobogan Pascagempa Bawean Bukan Gunung Api

[KLARIFIKASI] Fenomena Alam di Grobogan Pascagempa Bawean Bukan Gunung Api

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jepang Larang Vaksinasi Covid-19 Berbasis mRNA

[HOAKS] Jepang Larang Vaksinasi Covid-19 Berbasis mRNA

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Fenomena Alam Gunung Lumpur Dinarasikan Bumi Meledak Setelah Gempa Tuban

[KLARIFIKASI] Fenomena Alam Gunung Lumpur Dinarasikan Bumi Meledak Setelah Gempa Tuban

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Telah Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran

[HOAKS] MK Telah Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bantahan Prabowo soal Kenaikan Gaji Guru Tidak Terkait Pilpres 2024

[VIDEO] Bantahan Prabowo soal Kenaikan Gaji Guru Tidak Terkait Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Muncul Hoaks Prabowo Bertemu Muhaimin 19 Februari 2024, Simak Bantahannya

[VIDEO] Muncul Hoaks Prabowo Bertemu Muhaimin 19 Februari 2024, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto, Joe Biden Menodongkan Senjata ke Perempuan Tua

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto, Joe Biden Menodongkan Senjata ke Perempuan Tua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Foto Buron Tidak Perlihatkan Pelaku Teror Penembakan Moskwa

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Foto Buron Tidak Perlihatkan Pelaku Teror Penembakan Moskwa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Salah Satu Pelaku Teror di Moskwa Bukan Warga Negara Ukraina

[VIDEO] Salah Satu Pelaku Teror di Moskwa Bukan Warga Negara Ukraina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kanker Turbo

[HOAKS] Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kanker Turbo

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ledakan di Jembatan Crimea, Bukan Runtuhnya Jembatan Baltimore

[KLARIFIKASI] Video Ledakan di Jembatan Crimea, Bukan Runtuhnya Jembatan Baltimore

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Paket Beras Bergambar Puan Dibagikan Jelang Lebaran 2022, Bukan Kampanye Pemilu

[KLARIFIKASI] Paket Beras Bergambar Puan Dibagikan Jelang Lebaran 2022, Bukan Kampanye Pemilu

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com