Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Penculikan Terorganisasi Beredar Saat Sri Lanka Dilanda Krisis Ekonomi

Kompas.com - 29/09/2022, 15:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Pesan di WhatsApp dan unggahan media sosial yang berisi ancaman penculikan terorganisasi di Sri Lanka menyebar saat negara itu dilanda krisis ekonomi.

Dilansir dari AFP, pesan hoaks itu menyebutkan bahwa penculik menggunakan anak kecil di pinggir jalan yang memegang secarik kertas yang diakuinya bertuliskan alamat rumahnya.

"Mereka akan mengatakan bahwa mereka tersesat. Jika Anda menemukan anak-anak ini, jangan antar mereka pulang..." demikian potongan dari kabar yang beredar itu.

"Ini adalah jebakan untuk memikat Anda, untuk membunuh Anda, mencuri barang-barang berharga Anda, mengambil organ Anda atau memperkosa Anda. Akan ada kelompok yang menunggu..."

Pesan itu menyarankan orang yang menemukan anak di pinggir jalan dengan secarik kertas bertuliskan alamat itu untuk segera membawanya ke kantor polisi atau petugas patroli.

Pesan itu memiliki semacam tanda bahwa pesan seakan diterbitkan oleh Ministry of Interior Affairs atau Kementerian Dalam Negeri.

Unggahan itu bisa dilihat berbahasa Sinhala di sini, sini, sini dan sini. Sementara, untuk berbahasa Inggris yang beredar di Ghana dan Nigeria di sini dan sini.

AFP juga menyebutkan, krisis keuangan yang terjadi di Sri Langka kali ini adalah yang terburuk sejak negara kepulauan di selatan India itu merdeka pada 1948.

Apalagi di tengah kesulitan ekonomi itu media lokal melaporkan tingkat kejahatan bulan-bulan awal 2022 mengalami peningkatan. Berita itu bisa dibaca di sini.

Kondisi itu membuat orang berpikir, mungkin saja benar bahwa sedang ada ancaman penculikan terorganisasi di sana.

Benarkah ancaman penculikan itu?

AFP telah mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Kepolisian Sri Lanka, dan mendapatkan jawaban: Tidak ada kebenaran atas klaim itu.

"Kami belum menerima keluhan apa pun tentang insiden seperti itu dan juga tidak ada insiden seperti itu yang terjadi," kata pejabat kepolisian tersebut.

Di sisi lain, lembaga Kementerian Dalam Negeri Sri Lanka tidak menggunakan nama Ministry of Interior Affairs, malainkan Home Affairs Ministry.

Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Sri Lanka menyatakan, pihaknya tidak mengeluarkan peringatan sebagaimana pesan yang beredar tersebut.

Maka bisa disimpulkan bahwa pesan dan unggahan yang beredar di Sri Lanka bahwa ada ancaman penculikan terorganisasi tersebut adalah hoaks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com