Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Faktor-faktor di atas menyebabkan pembuluh darah yang ada di balik selaput mata pecah dan mata menjadi merah.
Ferdi menduga, orang yang ada di foto itu mengalami mata merah karena mengalami kecelakaan atau sebab lainnya.
"Kalau di foto ini terlihat pasien memakai oksigen, kemungkinan habis tabrakan atau ada penyakit lain," kata Ferdi.
Ferdi menyebutkan, aktivitas bermain ponsel memang bisa menyebabkan gangguan pada mata seperti mata lelah, kering. Pada anak-anak bisa menambah ukuran minus mata.
"Sudah itu saja. Enggak bisa bikin tumor, mata berdarah, dan lain-lain. Kasus ini mungkin anaknya kejedot atau habis tonjok-tonjokan," kata dia.
Ferdi juga mengingatkan agar menghentikan aktivitas bermain ponsel jika mata terasa panas, kering, dan lelah.
"Di balik hoaks-hoaks ini, memang ada benarnya jangan main HP kelamaan. Mata jadi panas, kering, lelah sampe pusing dan leher kaku. Bahkan ada yang sampe muntah-muntah," kata Ferdi.
"Saran saya kalau sudah ada gejala-gejala tersebut, stop. Istirahatkan mata. Simpan dulu gadget-nya," tuturnya.
Narasi seorang anak mengalami pecah pembuluh darah mata karena kebanyakan bermain game di ponsel adalah hoaks.
Dokter spesialis mata mengatakan, aktivitas bermain ponsel memang bisa menyebabkan mata lelah, kering, dan pada anak-anak bisa menambah ukuran minus mata.
Akan tetapi, aktivitas tersebut tidak menyebabkan pecahnya pembuluh darah mata seperti narasi yang beredar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.