Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak dengan mata merah beredar di media sosial Facebook.
Narasi foto menyebutkan, pembuluh darah mata anak itu pecah sehingga menyebabkan matanya berwarna merah.
Menurut narasi itu, penyebab pecahnya pembuluh darah mata anak tersebut adalah karena terlalu banyak bermain game di ponsel.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Foto seorang anak mengalami pecah pembuluh darah mata karena terlalu banyak bermain game di ponsel dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 8 Juli 2018.
Foto tersebut kembali beredar karena dibagikan ulang oleh warganet.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pada Selasa (27/9/2022) foto itu telah mendapatkan 2.600 views dalam 24 jam terakhir.
Berikut narasi yang dibagikan:
Korban handphone.efek mobile legend main hp sambil tiduran mata lelah di paksain.. Akhir ya pembulu darah mata pecah...
Narasi itu disertai foto yang memperlihatkan seorang anak dengan mata merah dan selang oksigen terpasang di hidungnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi foto tersebut telah dibantah oleh ahli kesehatan.
Dikutip dari Kompas.com, 10 Juli 2018, Dokter Spesialis Mata, dr Ferdiriza Hamzah, Sp.M, membantah narasi tersebut.
Ferdi menjelaskan, selaput mata yang memerah, seperti dalam foto yang beredar, adalah subconjunctival bleeding.
“Jadi ini namanya subconjunctival bleeding. Tidak berbahaya sama sekali karena dua minggu darahnya terserap sendiri,” ujar dia.
Kondisi ini terjadi karena beberapa hal, di antaranya menggosok mata dengan sangat kencang, ada kelainan darah, mengonsumsi pengencer darah, bisa pula disebabkan bersin atau batuk yang terlalu kencang.
Faktor-faktor di atas menyebabkan pembuluh darah yang ada di balik selaput mata pecah dan mata menjadi merah.
Ferdi menduga, orang yang ada di foto itu mengalami mata merah karena mengalami kecelakaan atau sebab lainnya.
"Kalau di foto ini terlihat pasien memakai oksigen, kemungkinan habis tabrakan atau ada penyakit lain," kata Ferdi.
Ferdi menyebutkan, aktivitas bermain ponsel memang bisa menyebabkan gangguan pada mata seperti mata lelah, kering. Pada anak-anak bisa menambah ukuran minus mata.
"Sudah itu saja. Enggak bisa bikin tumor, mata berdarah, dan lain-lain. Kasus ini mungkin anaknya kejedot atau habis tonjok-tonjokan," kata dia.
Ferdi juga mengingatkan agar menghentikan aktivitas bermain ponsel jika mata terasa panas, kering, dan lelah.
"Di balik hoaks-hoaks ini, memang ada benarnya jangan main HP kelamaan. Mata jadi panas, kering, lelah sampe pusing dan leher kaku. Bahkan ada yang sampe muntah-muntah," kata Ferdi.
"Saran saya kalau sudah ada gejala-gejala tersebut, stop. Istirahatkan mata. Simpan dulu gadget-nya," tuturnya.
Narasi seorang anak mengalami pecah pembuluh darah mata karena kebanyakan bermain game di ponsel adalah hoaks.
Dokter spesialis mata mengatakan, aktivitas bermain ponsel memang bisa menyebabkan mata lelah, kering, dan pada anak-anak bisa menambah ukuran minus mata.
Akan tetapi, aktivitas tersebut tidak menyebabkan pecahnya pembuluh darah mata seperti narasi yang beredar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.