Setelah pemerintah menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak, banyak informasi keliru beredar di media sosial.
Belakangan, sebuah video menampilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memarahi para menteri dalam rapat kabinet disebut karena melambungnya harga barang pokok akibat kenaikan BBM.
Setelah ditelusuri Kompas.com, Jumat (23/9/2022), ternyata itu video saat rapat di sidang paripurna yang berlangsung pada tanggal 18 Juni 2020 yang dirilis di youtube Sekretariat Presiden pada Minggu, (28/6/2020).
Jokowi meminta agar para menterinya untuk tidak menganggap kondisi pandemi Covid-19 ini sebagai kondisi yang biasa.
Ketika itu, Covid-19 masih mengganas di Indonesia, sehingga Jokowi menginginkan menginginkan kebijakan luar biasa agar situasi pandemi segera teratasi.
Beredar narasi di media sosial yang menganjurkan mengonsumsi garam alami tanpa yodium karena dinilai lebih sehat.
Garam tanpa yodium disebut dapat melindungi acar dari pembusukan, sehingga disimpulkan garam yang sama juga dapat melindungi organ tubuh manusia.
Garam tanpa yodium sintetik itu diklaim lebih baik untuk tubuh karena mengandung 84 elemen, seperti kalsium, besi, seng, kalium, dan tembaga.
Dokter Ahli Gizi Dr dr Tan Shot Yen, M Hum menjelaskan, tidak benar bahwa dengan mengonsumsi garam tanpa yodium, maka serta merta akan memenuhi kebutuhan kalsium, besi, seng, kalium, dan tembaga.
"Jika ingin mencari mineral dan lainnya, salah besar jika cari di garam, sebab kita hanya perlu konsumsi garam dalam jumlah amat sedikit. Dan otomatis mineralnya tidak seberapa yang bisa didapat," ujar Tan seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (20/2/2022).
Narasi yang mempromosikan garam tanpa yodium ini beredar seiring dengan maraknya anjuran konsumsi garam merah muda atau garam Himalaya.
Faktanya, sama seperti garam putih, garam merah muda sebagian besar terdiri dari natrium klorida.
Garam beryodium lebih dianjurkan karena mencegah defisiensi yodium. Terlepas dari kandungannya, tidak ada larangan untuk mengonsumsi garam tanpa yodium.
Hanya ada batasan konsumsi garam yang dianjurkan, yakni 5 gram per hari untuk orang dewasa.
Ada klaim di media sosual yang menyatakan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Ferdy Sambo, menjual organ milik jenazah Brigadir J seharga Rp 4 miliar.