KOMPAS.com - Atlet tenis profesional asal Swiss, Roger Federer memutuskan untuk gantung raket di usia yang ke-41.
Sejak kompetisi Wimbledon pada Juli 2021 lalu, Roger tidak pernah lagi bertanding tenis dalam ajang internasional.
Roger mengatakan, selama tiga tahun terakhir dia mengalami cedera dan menjalani operasi. Dia mengaku sulit untuk berkompetisi dalam performa penuh.
"Saya telah memainkan lebih dari 1.500 pertandingan selama 24 tahun. Tenis telah memperlakukan saya dengan lebih murah hati daripada yang pernah saya impikan, dan sekarang saya menyadari kapan saatnya untuk mengakhiri karir kompetitif saya," kata Roger Federer melalui pesan yang ia sampaikan di laman resminya.
Dia menutup karir dengan mendapatkan 20 gelar Grand Slam, menduduki posisi pertama dalam lima musim pertandingan, hingga mampu menciptakan era emas tenis pria bersama saingannya: Rafael Nadal dan Novak Djokovic.
Berikut rekor dan perjalanan karir Roger Federer selama sekitar tiga dekade terakhri.
Pria kelahiran Basel, Swiss pada 8 Agustus 1981 ini telah bermain tenis sejak usia 8 tahun.
Pada 1993, Roger berhasil memenangi dua gelar nasional untuk kategori anak usia 12 tahun.
Melihat prestasi tersebut, orangtuanya mendorong agar dia mendaftar program pembangunan nasional untuk atlet tenis. Awalnya Roger tak berminat, tetapi pada Maret 1995 dia memutuskan untuk mengikuti seleksi.
Dikutip dari laman resmi Roger Federer, dia pun diterima di program pembangunan nasional tenis Swiss.
Program itu merupakan langkah awal baginya. Di usia remaja 14 tahun, Roger pindah dari Basel ke pusat pelatihan tenis nasional Swiss di Ecublens. Dia adalah pemain termuda di pusat pelatihan.
Roger tidak lantas jago tenis. Kesuksesan internasional pertamanya yakni di perempat final turnamen tenis junior Orange Bowl di Key Biscayne, Amerika Serikat.
Sementara, pertandingan debutnya dimulai ketika ia mengikuti ATP Tour pada 1998, sebagai entri Wildcard di Gstaad.
Dilansir dari Washington Post, Kamis (15/9/2022), Roger kalah di penampilan pertamanya di ATP Tour di Swiss Open GStaad pada babak pertama.
Di tahun yang sama, dia membalas kekalahannya dengan memenangkan pertandingan ATP pertamanya di Guillaume Raoux di Toulouse, Perancis.