Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Sebuah artikel dibagikan tautannya di Facebook dengan narasi yang menyatakan seorang anak menjadi korban ketergantungan pampers atau popok.
Foto yang disertakan adalah seorang perempuan yang menggendong anaknya sambil menangis, dengan judul mengenai ketergantungan penggunaan popok dan bahaya jika telat menggantinya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan yang mengeklaim kasus ketergantungan pada penggunaan pampers atau popok memiliki informasi keliru sehingga perlu diluruskan.
Selain menyatakan mengenai ketergantungan pampers, judul artikel itu juga berpesan agar jangan sampai telat mengganti popok karena bisa mengorbankan nyawa anak.
Artikel tentang ketergantungan pada pampers itu, dibagikan akun ini, ini, ini, dan ini.
"Peringatan Buat Mamah yang Ketergantungan Pampers Buat Anak, Jangan Sampai Telat Menganti Pempers," bunyi keterangan di Facebook.
Saat diakses, artikel menjelaskan cerita seorang ibu yang anaknya sakit dan berusaha memeriksakannya ke RSUD Jombang hingga ke Surabaya.
Setelah melakukan pemeriksaan dan menerima berbagai diagnosis, diketahui sebenarnya anak itu mengalami kebuntuan saluran kencing karena penggunaan popok yang terlalu sering.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menelusuri foto perempuan memeluk bayi yang diklaim korban ketergantungan pampers.
Ditemukan beberapa foto identik, salah satunya dari sebuah artikel berita di Tribunnews.com, tentang bayi yang meninggal di RSU Aceh Singkul, Aceh, pada tanggal 30 Desember 2017.
Awalnya, bayi berusia 2,6 kilogram itu lahir secara sesar di rumah sakit tersebut pada Kamis (28/12/2017). Keesokan paginya bayi disarankan dipasang infus oleh dokter spesialis anak.
Namun diduga terjadi ketidakprofesionalan tenaga perawat, dengan ketidaksanggupan memasang infus di tubuhnya. Sementara tenaga yang bisa memasang infus sedang keluar kota, hingga bayi meninggal di usia tiga hari.
Berita terkait bayi yang meninggal dunia karena tidak dipasang infus di Aceh, bisa dibaca selengkapnya di sini.
Dokter spesialis anak RSUD Blambangan, dr Kasih Widhi Astuti SpA, MBiomed, menjelaskan bahwa pemakaian popok yang tidak tepat merupakan faktor risiko terjadinya infeksi saluran kencing.
Dia menjelaskan, pemakaian popok pada anak harus dalam kondisi bersih dan kering, sehingga perlu sering mengganti popok dan mengeringkannya setelah anak buang air.