Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luna 2, Wahana Antariksa Uni Soviet yang Menabrak Permukaan Bulan...

Kompas.com - 14/09/2022, 18:40 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama Perang Dingin yang terjadi, setelah Perang Dunia II, terjadi kompetisi jelajah luar angkasa antara Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS), dari tahun 1957 sampai 1969 yang dikenal sebagai space race.

Persaingan eksplorasi luar angkasa untuk mengembangkan senjata itu justru berhasil mengantarkan manusia mengakses lebih jauh pengetahuan antariksa.

Dilansir dari History.com, misi Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins dengan wahana antariksa Apollo 11 menginjak bulan pada 20 Juli 1969, menjadi keunggulan AS dalam kompetisi ini.

Namun, Uni Soviet beberapa kali membuat AS resah dengan pencapaiannya, di antaranya peluncuran wahana antariksa Sputnik 1, Luna 2, dan Luna 9.

Baca juga: Jelajah Luar Angkasa Sejak 1977, Ini Fakta-fakta Menarik Wahana Antariksa Voyager 1

Sputnik 1 adalah satelit buatan yang tembus ke luar angkasa pada 1957.

Sedangkan, Luna 2 merupakan wahana antariksa pertama yang sampai di bulan pada 1959, dan Luna 9 yang mendarat mulus pada 1966.

Geger Sputnik 1

Saat peluncurannya ke luar angkasa untuk mengelilingi bumi pada 4 Oktober 1957, Sputnik 1 langsung membuat AS geger.

Selain kaget adanya pencapaian baru, mereka juga khawatir Uni Soviet akan memanfatkannya untuk meningkatkan persenjataan yang bisa ditembakkan dari luar angkasa.

Pejabat AS pun merasa mendapatkan teguran keras, setelah mereka mengeklaim lebih unggul dalam bidang teknologi dan keilmuan, tetapi tersalip Uni Soviet.

Baca juga: NASA Siapkan Artemis I untuk Misi Eksplorasi Bulan, Ini Bedanya dengan Apollo

Percepatan proyek luar angkasa pun dilakukan AS dan empat bulan kemudian satelit pertama mereka yang bernama Explorer meluncur ke ruang orbit bumi.

Di sisi lain, Uni Soviet memanfaatkan kondisi itu untuk menyebarkan propaganda pada sejumlah negara untuk masuk ke poros komunis mereka.

Janji untuk memberikan bantuan teknologi dan jenis bantuan lain, menjadi tawaran andalan mereka agar semakin banyak negara masuk Blok Timur yang didominasi Uni Soviet.

Luna 2 menabrak bulan

Pada 14 September 1959, Uni Soviet kembali mengagetkan dengan kabar wahana antariksa Luna 2 buatan mereka menjadi yang pertama mendarat di bulan.

Namun pendaratan tidak berjalan mulus, dan justru terjadi tabrakan dengan permukaan bulan, sebelum wahana antariksa itu mengirim gambar apa pun.

Pemerintah AS pun harus mengucapkan selamat atas pencapaian itu, meskipun tidak diumbar ke publik.

Mereka juga menyampaikan pesan agar Uni Soviet tidak mengklaim menjadi pemilik satelit alami bumi tersebut.

Hal itu jelas menjadi ketertinggalan AS dalam kompetisi antariksa selama Perang Dingin, sampai manjadi komoditas politik di dalam negeri.

John F Kennedy-lah, calon presiden AS pada 1960 yang menggunakan janji peningkatan anggaran program luar angkasa sebagai tawaran kampanye, dan dia menang.

Wahana antariksa Luna 9 mendarat dengan lancar di bulan pada 3 Februari 1966. Namun, keberhasilan Apollo 11 mengantarkan manusia ke bulan pada 20 Juli 1969 adalah capaian yang paling populer hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

Hoaks atau Fakta
Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Henry Ford dan Mobil Pertamanya

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Henry Ford dan Mobil Pertamanya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Maybank

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Maybank

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks untuk Waspadai Aksi Begal dan Geng Motor di Sumut

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks untuk Waspadai Aksi Begal dan Geng Motor di Sumut

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vinicius Jr Berdarah Indonesia dan Ingin Membela Timnas Garuda

INFOGRAFIK: Hoaks Vinicius Jr Berdarah Indonesia dan Ingin Membela Timnas Garuda

Hoaks atau Fakta
Mario Segale, Sosok yang Menginspirasi Karakter Gim Mario Bros

Mario Segale, Sosok yang Menginspirasi Karakter Gim Mario Bros

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Makam Nabi Imran di Oman, Bukan Nabi Adam dan Siti Hawa

[KLARIFIKASI] Foto Makam Nabi Imran di Oman, Bukan Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Palestina Masih Berstatus Negara Pengamat Non-anggota PBB

[KLARIFIKASI] Palestina Masih Berstatus Negara Pengamat Non-anggota PBB

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com