Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar unggahan di media sosial, video dengan narasi yang menyatakan bahwa anak buah Irjen Ferdy Sambo menyerang Mabes Polri.
Di awal video, ditampilkan gambar anggota Brimob berpakaian loreng yang tengah membawa senjata. Narator juga mengatakan bahwa muncul perlawanan terhadap Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Setelah ditelusuri, narasi yang menyebut bahwa anak buah Ferdy Sambo menyerang Mabes Polri tidak benar atau hoaks.
Narasi tentang anak buah Ferdy Sambo yang menyerang Mabes Polri dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 28 detik berjudul:
Geng MΔfi4 Besar Serang M4b3s P¤lri Yang Ternyata 4nak Bvah Ferdy Sambo!!!
Sementara itu, dalam thumbnail video tertulis:
BREAKING NEWS !!!
TERNYATA MAFIA BESAR ! ANAK BUAH SAMBO SERANG MABES POLRI
Berdasarkan penelusuran Kompas.com narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Pencarian di Google tidak menemukan adanya laporan kredibel terkait informasi penyerangan anak buah Ferdy Sambo ke Mabes Polri.
Gambar dalam video yang menampilkan seorang Brimob memakai baju loreng dengan senjata bukanlah peristiwa penyerangan ke Mabes Polri. Gambar tersebut identik dengan yang ada di Tribunnews.com ini.
Dalam keterangannya, gambar tersebut merupakan anggota Brimob yang melakukan pengamanan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada 6 Agustus 2022.
Pengamanan dilakukan atas permintaan Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Sejumlah klip video pun diketahui tidak terkait dengan narasi penyerangan di Mabes Polri oleh kelompok Ferdy Sambo.
Video tersebut lebih banyak menampilkan pandangan sejumlah tokoh terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.
Salah satunya disampaikan oleh Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) di YouTube Narasi TV ini.
Video itu berjudul, "IPW: Ada Geng Mafia di Tubuh Polri, Hati-Hati Perlawanan Balik Kelompok Sambo".
Dalam video itu, Teguh menyebut Ferdy Sambo bersama 31 anggota Polri yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brugadir J merupakan mafia.
Sebab, menurut Teguh, mereka melakukan kejahatan dan menutup-nutupi kasus pelanggaran hukum dengan cara membunuh saksi,menyuap dan mengarang cerita bohong.
Narasi tentang anak buah Ferdy Sambo yang menyerang Mabes Polri tidak benar atau hoaks.
Video yang dibagikan di Facebook tersebut tidak menunjukkan adanya peristiwa penyerangan di Mabes Polri.
Sejumlah klip video tidak terkait dengan narasi penyerangan kelompok Ferdy Sambo ke Mabes Polri. Sampai saat ini pun belum ada laporan kredibel terkait peristiwa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.