Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah IMF Peringatkan Malaysia Punya Utang Kedua Terbesar di Asia?

Kompas.com - 18/08/2022, 12:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com  Beredar di media sosial unggahan yang mengeklaim bahwa International Monetary Fund (IMF) memperingatkan Malaysia karena memiliki utang terbesar kedua di Asia setelah Sri Lanka.

Unggahan tersebut pertama muncul melalui akun Facebook ini pada 11 Juli 2022.

Dalam unggahan itu,  disertakan tangkapan layar dari situs Worlddebtclocks.com, yang menunjukkan utang nasional Malaysia melebihi 696,8 miliar ringgit Malaysia (sekitar 172,2 miliar dollar AS).

Pengunggah klaim tersebut memberikan keterangan dalam bahasa Inggris, yaitu:

"Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan bahwa Malaysia berada dalam dilema ekonomi yang sangat besar. Negara utang terbesar kedua di Asia setelah Sri Lanka adalah Malaysia."

IMF tidak pernah memperingatkan Malaysia

Pencarian di Google tidak memperlihatkan adanya laporan resmi atau kredibel tentang  IMFyang memperingatkan Malaysia tentang krisis utang. Di situs IMF ini pun tidak ditemukan adanya narasi tersebut. 

Dalam siaran pers yang diterbitkan pada 28 April 2022, IMF memproyeksikan ekonomi negara itu akan solid dalam jangka menengah.

Hal ini didorong dengan kenaikan 5,75 persen permintaan eksternal dan domestik, setelah dicabutnya sebagian besar pembatasan terkait Covid-19.

Namun, IMF juga mencatat pandemi dapat menyebabkan kerugian PDB permanen dan pemulihan ekonomi tidak merata, dengan lebih banyak risiko yang ditimbulkan oleh pandemi dan perang yang berkelanjutan di Ukraina.

Menteri Keuangan Malaysia Zafrul Aziz pun membantah narasi itu melalui Facebook yang diunggah pada 15 Juli 2022.

Ia membagikan tangkapan layar unggahan yang dinialinya salah, kemudian menuliskan keterangan:

"IMF TIDAK PERNAH menyatakan bahwa Malaysia sedang mengalami masalah ekonomi, sebaliknya mereka yakin dengan prospek pertumbuhan ekonomi Malaysia.”

"Baru-baru ini, IMF telah menyatakan keyakinannya bahwa produk domestik bruto (PDB) negara itu akan tumbuh pada tingkat 5,75 persen tahun ini," tulis Zafrul Aziz

Lebih lanjut Zafrul menulis bahwa banyak negara Asia memiliki rasio utang terhadap PDB yang lebih tinggi proporsinya dibandingkan dengan PDB Malaysia, termasuk Jepang sebesar 263,1 persen dan Singapura sebesar 132,8 persen.

Sri Lanka mencapai 107,2 persen, sedangkan Malaysia hanya 63,4 persen.

Utang nasional Malaysia mencapai 979,8 miliar ringgit Malaysia, atau 63,4 persen dari PDB, pada akhir 2021, kata kementerian keuangan negara itu kepada parlemen pada Maret 2022.

Utang naik menjadi 1,045 triliun ringgit Malaysia, atau 63,8% dari PDB, pada akhir Juni 2022, kata kementerian itu pada 21 Juli.

Malaysia dalam posisi kuat membayar utang

Dilansir dari AFP, Sian Fenner selaku ekonom utama di firma penasihat global independen Oxford Economics, mengatakan kepada AFP bahwa berbagai metrik berbeda digunakan untuk menentukan apakah suatu negara mampu melunasi utangnya dan apakah tingkat utangnya berkelanjutan.

Menurut Fenner, faktor-faktor yang dapat menyebabkan penurunan peringkat kredit antara lain adalah persentase utang publik terhadap PDB, besaran utang luar negeri dibandingkan utang dalam negeri.

Hal itu, karena utang dalam mata uang asing dapat membuat perekonomian rentan jika terjadi perubahan sentimen investor asing dan rasio cadangan devisa terhadap impor.

“Perlu dicatat bahwa program stimulus fiskal besar yang dilaksanakan [di Malaysia] sejak 2020 diperlukan untuk meredam dampak pandemi dan sekarang mendukung pemulihan. Tetapi itu telah menyebabkan kenaikan tingkat utang. Biaya pembayaran utang Malaysia terhadap pendapatan Rasionya juga meningkat," kata dia. 

Namun, prospek pertumbuhan Malaysia yang kuat dan harga minyak yang lebih tinggi mengurangi risiko penurunan peringkat kredit.

Sehingga, untuk saat ini Malaysia masih dalam posisi yang kuat untuk terus membayar utangnya. 

Lembaga pemeringkat kredit global termasuk Moody's, Fitch Ratings dan S&P Global Ratings semua menyatakan ekonomi Malaysia tetap stabil.

Utang nasional Malaysia bukan yang tertinggi kedua di Asia. Data yang tersedia untuk umum menunjukkan bahwa Jepang dan China memiliki utang sebesar triliunan dolar dibandingkan dengan miliaran Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com