Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah 90 Persen Plankton di Samudera Atlantik Hilang?

Kompas.com - 10/08/2022, 09:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com The Sunday Post, surat kabar di Skotlandia memberitakan bahwa 90 persen plankton di Samudera Atlantik mengalami penurunan hingga 90 persen. Laporan tersebut mengutip penelitian dari ahli biologi kelautan.

Dalam laporan yang terbit pada 17 Juli itu, The Sunday Post memberikan judul yang terjemahannya seperti ini: "Para ilmuwan mengungkapkan lautan kosong kita. Penelitian: 90 persen plankton Atlantik hilang".

Namun, klaim tersebut dinyatakan memuat informasi keliru. Ilmuwan independen mengatakan tidak ada bukti bahwa aktivitas plankton telah menurun sebesar itu.

Para ilmuwan mengatakan, 90 persen plankton tidak menghilang dari Samudra Atlantik. Karena jika plankton menghilang sebesar itu akan menciptakan gangguan yang signifikan dan terlihat dalam kehidupan laut.

Peneliti merevisi laporan The Sunday Post

Laporan The Sunday Post tentang hilangnya plankton sebesar 90 persen di Samudera Atlantik didasarkan pada proyek dari Howard Dryden dan Caroline Duncan, ahli biologi kelautan di Yayasan Survei Lingkungan Kelautan Global (GOES).

Karya mereka tersebut berjudul: "Perubahan Iklim…Produktivitas plankton Samudra Atlantik Khatulistiwa dan polusi Karibia… Sebuah bahan pemikiran untuk diperdebatkan.”

Sebagai orang yang membuat penelitian tersebut, Dryden mengatakan proyek itu tidak pernah mencakup seluruh Samudra Atlantik, seperti yang diklaim oleh unggahan dan artikel The Sunday Post.

"Ada kesalahan yang dilakukan dalam melaporkan hasil kami, kami mungkin secara tidak sengaja bertanggung jawab dengan tidak berkomunikasi dengan baik, tetapi saya ingin membuat pernyataan bahwa hasilnya hanya berlaku untuk wilayah khatulistiwa di Samudra Atlantik," katanya dilansir dari AFP.

Dryden menambahkan bahwa laporan tersebut mengalami revisi, yakni merupakan pemikiran observasi bukan studi ilmiah. 

"Ini hanya observasi awal dan komentar atas hasil yang diperoleh, tidak ada niat untuk melakukan peer-review dokumen," ucap Dryden

Ahli biologi kelautan itu mengatakan, pernyataan tentang pengurangan 90 persen dalam produktivitas plankton di wilayah tersebut adalah prediksi berdasarkan data dan laporan lain.

Sementara itu, judul versi online di The Sunday Post telah diperbarui, dan sebuah catatan telah ditambahkan di bagian bawah artikel tersebut. Dalam catatan itu The Sunday Post menuliskan catatan:

"Cerita ini diedit pada 23 Juli 2022 untuk memperjelas sampel yang dipelajari oleh Yayasan Survei Lingkungan Kelautan Global diambil dari khatulistiwa Atlantik dan belum dikonfirmasi oleh ilmuwan atau tim peneliti lain."

Kendati begitu, Jim Wilson, editor The Sunday Post mengatakan, surat kabar tersebut menyangkal salah mengartikan penelitian.

"Kami secara akurat melaporkan penelitian Dr Dryden. Judul kami mungkin lebih spesifik tentang batas geografis penelitian itu, tetapi ceritanya jelas dan tidak akan membuat pembaca yang berpikiran adil bingung," kata Wilson. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com