Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] TNI Tingkatkan Serangan Jarak Jauh ke Malaysia

Kompas.com - 05/08/2022, 10:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang mengeklaim bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan serangan jarak jauh kepada Malaysia.

Dalam video yang beredar, diperlihatkan anggota TNI tengah menembakkan roket dari sebuah lapangan terbuka.

Disebutkan bahwa roket dan rudal TNI telah menghantam kota-kota di Malaysia serta menewaskan puluhan orang.

Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Narasi yang beredar

Narasi tentang TNI yang melakukan serangan jarak jauh kepada Malaysia dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 7 menit 45 detik yang menyebutkan bahwa TNI telah meningkatkan serang jarak jauh ke Malaysia.

Narator dalam video mengatakan bahwa roket dan rudal telah menghantam kota-kota di Malaysia pada Senin 26 Juli 2022 pagi yang menyebabkan puluhan orang tewas.

Dalam unggahannya pemilik akun Facebook tersebut menuliskan keterangan demikian :

Tak ada kata ampun...!!! Tni tingkatkan serangan jarak jauh hingga malaysia jadi begini

Hoaks TNI melancarkan serangan ke MalaysiaTangkap layar Facebook.com Hoaks TNI melancarkan serangan ke Malaysia

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba menelusuri tentang adanya serangan roket dan rudal TNI ke Malaysia pada tanggal 26 Juli seperti yang diklaim di dalam video. Hasilnya tidak ditemukan adanya peristiwa tersebut.

Setelah ditelusuri sejumlah klip dalam video tidak terkait dengan TNI yang melakukan serangan jarak jauh ke Malaysia.

Beberapa klip video identik dengan yang ada YouTube CNN Indonesia ini dan iNews ini.

Video TNI yang tengah menembakkan roket dalam YouTube CNN Indonesia merupakan uji coba alusista baru TNI AL yang berasal Ceko berupa roket Vampire kaliber 122 mm di Situbondo, Jawa Timur.

Di dalam video terdengar dentuman sejumlah roket yang meluncur menuju sasaran berjarak puluhan kilometer.

Sementara, klip video iNews yang memperlihatkan tembakan pada malam hari merupakan latihan menembak senjata berat yang digelar oleh Pusat Kesenjataan Arhanud Kodiklatad di Lumajang, Jawa Timur.

Kedua video pun tidak terkait dengan serangan Indonesia kepada Malaysia, sampai saat ini pun tidak ada perintah dari Presiden Jokowi untuk berperang melawan Malaysia. 

Kesimpulan

Narasi yang mengeklaim bahwa Tentara Negara Indonesia (TNI) melakukan serangan jarak jauh kepada Malaysia tidak benar atau hoaks.

Pada 26 Juli 2022 tidak ada serangan roket dan rudal TNI ke Malaysia.

Setelah ditelusuri sejumlah klip dalam video tidak terkait dengan TNI yang melakukan serangan jarak jauh ke Malaysia. Sampai saat ini pun tidak ada perintah dari Predisen Jokowi untuk berperang melawan Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com