KOMPAS.com - Freemason merupakan organisasi persaudaraan populer di Eropa dan Amerika Serikat yang muncul pada abad pertengahan, serta identik dengan ritual rahasia dan kegiatan sosial.
Dilansir dari History.com, meskipun menggunakan nama yang sama dan terhubung, kegiatan anggotanya dilakukan berdasarkan karakter kelompok di masing-masing daerah.
Gereja Katolik mulai mengutuk Freemasonry pada 1738, sebagai respons atas munculnya kuil-kuil Masonik dan kegiatan ritual rahasia mereka.
Meskipun ditentang semakin keras oleh Gereja Katolik Vatikan dan kelompok anti-masonik di Amerika Serikat, dengan berbagai tuduhan mengerikan, persaudaraan Freemason terus berkembang.
Baca juga: George Washington: Petani Virginia yang Jadi Presiden Pertama Amerika Serikat
History menjelaskan, setidaknya ada 15 presiden Amerika Serikat, lima hakim agung, dan lebih banyak anggota kongres/parlemen telah bergabung dalam persaudaraan ini.
Salah satunya adalah George Washington yang nantinya menjadi presiden pertama Amerika Serikat.
Saat ini, diperkirakan ada dua juta anggota Freemason di Amerika Serikat.
Bangunan untuk komunitas Freemason atau Freemanson Lodge dibangun di Kota Philadelphia, Pennsylvania, pada 1730, dan menjadi yang pertama di Amerika Serikat.
Salah satu anggota pendirinya adalah Benjamin Franklin yang nantinya berperan sebagai negarawan Amerika Serikat dan turun dalam pembahasan Konstitusi Amerika Serikat pada 1787.
George Washington menjadi anggota Freemason dan mencapai Master Mason pada 4 Agustus 1753 atau 269 tahun yang lalu.
Itu adalah level tertinggi di tingkat dasar keanggotaan Freemason, setelah "Entered Apprentice" dan "Fellow Craft".
Baca juga: 27 Juli 1974: Keluarnya Rekomendasi Pemakzulan Presiden AS Richard Nixon
Upacara pencapaian George Washington itu digelar di Masonic Lodge Nomor 4 di Kota Fredericksburg, Persemakmuran Virginia, Amerika Serikat. Dia berusia 21 tahun dan akan berangkat untuk memimpin operasi militer pertamanya sebagai mayor.