KOMPAS.com - Manusia berhasil menginjakkan kakinya di Bulan sejak 53 tahun lalu. Tiga orang astonot Amerika Serikat (AS) berhasil mendarat di Bulan, dan dua di antaranya menancapkan bendera kebangsaan mereka.
Dua orang itu adalah Neil Armstrong dan Edwin Buzz Aldrin. Sementara, Michael Collins bertugas sebagai command module pilot.
Pada 20 Juli 1969, penancapan bendera di Bulan itu disaksikan melalui siaran langsung di televisi berbagai negara.
Meski peristiwa itu telah terjadi lebih dari setengah abad yang lalu, fakta bahwa selembar bendera bisa tampak berkibar di Bulan, menjadi isu yang kerap digodok oleh mereka yang mempercayai teori konspirasi.
Baca juga: Ketika Masih Banyak Orang Meragukan Pendaratan Manusia di Bulan...
Foto legendaris dari arsip Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperlihatkan bendera AS yang dibentangkan di Bulan pada sebuah tiang.
Bendera itu tampak meliuk, seolah berkibar. Penyebar teori konspirasi pun mengeklaim fakta tersebut sebagai bukti bahwa foto di Bulan merupakan rekayasa.
Narasi semakin liar hingga menyebut bahwa pendaratan pertama di Bulan tidak pernah terjadi.
Bendera itu diambil di Bumi karena menurut mereka, atmosfer di Bulan tidak memungkinkan bendera untuk berkibar, bendera itu terkena angin, serta berbagai konspirasi lainnnya.
Lantas, bagaimanakah faktanya? Apa yang sebenarnya membuat bendera tampak berkibar di Bulan?
Momen bersejarah ketika sebuah bendera pertama kali dibentangkan di Bulan, ditangkap oleh kamera Eagle Lunar Module.
Menurut Pusat Luar Angkasa Nasional Inggris di Leicester, dilansir dari Express.co.uk, 21 Juni 2021, posisi bendera itu jelas disebabkan oleh para astronot itu sendiri dan bukan angin.
Ketika tiang ditancapkan ke Bulan, bendera mampu mempertahankan bentuk bengkok seolah berkibar karena kurangnya gravitasi yang kuat di Bulan.
Baca juga: Mengenang Pendaratan Pertama Manusia di Bulan pada 20 Juli 1969...
Dalam rekaman video bendera yang ditanam di permukaan Bulan, bendera itu juga tampak melambai ke depan dan ke belakang.
Hal ini karena ketika astronot menanamnya, mereka memutarnya ke depan dan ke belakang untuk menggali lebih baik ke dalam tanah bulan, yang tentu saja membuat bendera riak tetapi tanpa angin sepoi-sepoi.