Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Selain itu, fenomena Aphelion juga tidak berdampak pada penurunan suhu di permukaan Bumi, atau dengan kata lain membuat suhu menjadi lebih dingin.
Andi menjelaskan, faktor klimatologis atau iklim juga turut berperan besar dalam perubahan suhu di suatu wilayah, sehingga aphelion tidak memengaruhi perubahan suhu di permukaan Bumi secara langsung.
Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin mengatakan, cuaca dingin yang terjadi akhir-akhir ini adalah hal yang normal.
"Untuk kondisi saat ini, masih cukup normal dan seperti biasa adanya suhu dingin di Indonesia," kata Miming, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (17/7/2022).
Miming menyebut, suhu udara dingin sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau, yakni Juli-September.
Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur yang berasal dari benua Australia di mana di sana tengah berlangsung musim dingin.
Ia melanjutkan, adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia. Hal ini dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.
Monsoon Dingin Australia bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin. Hal ini menyebabkan suhu yang dingin di beberapa daerah di Indonesia.
"Sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin," tuturnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Aphelion menyebabkan cuaca menjadi lebih dingin adalah tidak benar.
Aphelion adalah fenomena yang terjadi saat Bumi berjarak paling jauh dari Matahari.
Fenomena Aphelion tidak berdampak pada penurunan suhu di permukaan Bumi, atau dengan kata lain membuat suhu menjadi lebih dingin.
Suhu dingin akhir-akhir ini merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau, yakni Juli-September.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.