Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Suhu Juli-Agustus 2022 Lebih Dingin karena Fenomena Aphelion

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang mengeklaim cuaca akan menjadi lebih pada Juli-Agustus 2022.

Cuaca dingin itu diklaim disebabkan fenomena Aphelion.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Aphelion menyebabkan cuaca menjadi lebih dingin adalah tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi yang mengeklaim cuaca akan menjadi lebih dingin pada Juli-Agustus 2022 karena fenomena Aphelion dibagikan di Facebook oleh akun ini.

Informasi itu dibagikan pada Senin (18/7/2022).

Berikut narasi yang dibagikan:

#MULAI hari ini hingga Agustus cuaca akan lebih dingin dari tahun lalu. Ini disebut fenomena Albelian.

Kita tidak hanya akan melihat tetapi juga mengalami efek dari Fenomena Alphelion. Ini akan berakhir pada Agustus 2022.

Selama ini kita akan mengalami cuaca dingin yang belum pernah ada sebelumnya.. karena itu.. badan kita pegal-pegal dan tenggorokan tersumbat,
Demam, batuk dan masalah pernapasan terjadi.

Oleh karena itu, lebih baik memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan vitamin dan produk makanan sehat lainnya.

Jarak antara Matahari dan Bumi adalah 90.000.000 km. Tapi selama Fenomena Alphelion ini, jarak antara keduanya akan meningkat menjadi 152.000.000 km.

Penelusuran Kompas.com

Penjelasan mengenai fenomena Aphelion telah dimuat di laman Edukasi Sains Antariksa (Edusainsa) yang dikelola Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dilansir dari laman Edusainsa, peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang mengatakan, Aphelion adalah fenomena yang terjadi saat Bumi berjarak paling jauh dari Matahari.

"Bumi mencapai jarak terjauhnya dari Matahari pada 4 Juli 2022 dengan jarak 152.098.455 km. Terjadinya fenomena Aphelion dalam 200 tahun terakhir sejak tahun 1800 selalu terjadi dalam bulan Juli," kata Andi.

Menurut Andi, fenomena Aphelion tidak terjadi dalam waktu yang cukup lama melainkan pada tanggal-tanggal tertentu saja.

Selain itu, fenomena Aphelion juga tidak berdampak pada penurunan suhu di permukaan Bumi, atau dengan kata lain membuat suhu menjadi lebih dingin.

Andi menjelaskan, faktor klimatologis atau iklim juga turut berperan besar dalam perubahan suhu di suatu wilayah, sehingga aphelion tidak memengaruhi perubahan suhu di permukaan Bumi secara langsung.

Penyebab suhu dingin akhir-akhir ini

Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin mengatakan, cuaca dingin yang terjadi akhir-akhir ini adalah hal yang normal.

"Untuk kondisi saat ini, masih cukup normal dan seperti biasa adanya suhu dingin di Indonesia," kata Miming, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (17/7/2022).

Miming menyebut, suhu udara dingin sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau, yakni Juli-September.

Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur yang berasal dari benua Australia di mana di sana tengah berlangsung musim dingin.

Ia melanjutkan, adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia. Hal ini dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.

Monsoon Dingin Australia bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin. Hal ini menyebabkan suhu yang dingin di beberapa daerah di Indonesia.

"Sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin," tuturnya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Aphelion menyebabkan cuaca menjadi lebih dingin adalah tidak benar.

Aphelion adalah fenomena yang terjadi saat Bumi berjarak paling jauh dari Matahari.

Fenomena Aphelion tidak berdampak pada penurunan suhu di permukaan Bumi, atau dengan kata lain membuat suhu menjadi lebih dingin.

Suhu dingin akhir-akhir ini merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau, yakni Juli-September.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/07/19/171000682/-hoaks-suhu-juli-agustus-2022-lebih-dingin-karena-fenomena-aphelion

Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke