Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperingati Kelahiran Pejuang HAM Afrika Selatan, Nelson Mandela

Kompas.com - 18/07/2022, 19:57 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Nelson Mandela tidak hanya dikenang sebagai pahlawan bagi Afrika Selatan, tetapi juga bagi dunia. Perjuangannya melawan penindasan dan ketidakadilan rasial, membuatnya menjadi sosok teladan yang akan selalu dikenang.

Tidak heran jika kemudian tanggal 18 Juli, yang merupakan tanggal kelahirannya, diperingati dunia sebagai Nelson Mandela International Day.

Peringatan tersebut ditetapkan melalui keputusan bulat Majelis Umum PBB pada tahun 2009. Kemudian, pada 18 Juli 2010 dilakukan peringatan pertama.

Nelson Mandela International Day diperingati sebagai momen untuk meneladani nilai-nilai yang diajarkan dan dicontohkan seorang Nalson Mandela. Sikap itu seperti komitmen kuat terhadap keadilan, hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.

Dilansir dari situs resmi PBB, un.org, Nelson Mandela International Day lebih dari sekadar perayaan kehidupan, melainkan juga menjadi gerakan global untuk saling menghormati antar sesama, demi mengubah dunia menjadi lebih baik.

Baca juga: Mengenang Kepergian Pejuang Kemanusiaan Nelson Mandela...

Berjalannya waktu Majelis Umum PBB memutuskan untuk memperluas cakupan Nelson Mandela International Day yang diperingati setiap tahun pada tanggal 18 Juli.

Pada momen itu juga digunakan untuk mempromosikan penjara yang manusiawi. Hal itu merupakan bagian untuk menghormati warisan mendiang Mandela yang menghabiskan 27 tahun di penjara dalam perjalanan perjuangannya.

Perjuangan melawan ketidakadilan

Sejak muda, Nelson Mandela sudah aktif dalam memperjuangkan hak bagi orang yang mengalami ketidakadilan. Ia terlibat dalam gerakan anti-apartheid dan bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC), organisasi kulit hitam tertua di Afrika Selatan.

Dilandir dari IndiaTime, ANC mengadopsi metode gerakan akar rumput massal untuk menggelar boikot, pemogokan, pembangkangan, dan tidak bekerja sama.

Gerakan itu bertujuan mencapai kebijakan kewarganegaraan penuh, redistribusi tanah, hak-hak serikat pekerjaan, dan pendidikan gratis bagi semua anak.

Baca juga: Julius Caesar, Pemimpin Politik dan Militer Tangguh Romawi

Selama 20 tahun, Mandela mengarahkan tindakan damai, tanpa kekerasan, menentang Pemerintah Afrika Selatan dengan kebijakan rasialnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com