Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deforestasi Hutan Hujan Amazon Tertinggi dalam 6 Tahun

Kompas.com - 15/07/2022, 14:50 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Antariksa Brasil, Inpe, merilis laporan terbaru mengenai kondisi hutan hujan Amazon.

Dilansir dari BBC, dalam laporan itu Inpe menyebut bahwa tingkat deforestasi Amazon saat ini mencapai yang tertinggi dalam enam tahun.

Amazon kehilangan sekitar 3.988 kilometer wilayahnya antara Januari hingga Juni 2022. Tahun lalu, sekitar 3.088 kilometer persegi wilayah hutan itu hilang pada periode yang sama.

Amazon selama ini memegang peran penting dalam mengatur siklus oksigen dan karbon dioksida Bumi, serta menyerap banyak gas rumah kaca dari atmosfer.

Terus berkurangnya wilayah hutan hujan Amazon membawa Bumi ke dalam kondisi krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan.

Semakin banyak kebakaran hutan

Amazon adalah hutan hujan terbesar di dunia, tetapi pohon-pohonnya menjadi sasaran penebangan untuk mengambil kayunya.

Wilayah hutan Amazon juga menjadi sasaran pembukaan lahan untuk menyediakan ruang bagi lahan pertanian yang memasok perusahaan makanan global.

Manoela Machado dari Universitas Oxford mengatakan kepada Reuters, tingginya tingkat deforestasi juga menambah jumlah kebakaran hutan tahun ini.

Setelah pohon ditebang, pembakaran sering kali dilakukan untuk membuka lahan pertanian. Menurut Machado, semakin tinggi tingkat deforestasi berarti lebih banyak kebakaran hutan.

Mengapa Amazon perlu dijaga?

Menurut laman Amazon Conservation, terdapat sejumlah alasan kuat untuk menjaga kelangsungan hutan hujan Amazon.

1. Biodiversitas yang tak tergantikan

Rumah bagi lebih dari 10 persen spesies satwa liar yang dikenal di dunia, beragam hutan, sungai, dan sabana Amazon menyimpan kekayaan spesies terbesar yang diketahui dibanding ekosistem lainnya.

Dengan lebih dari 100 spesies baru ditemukan setiap tahun, Amazon masih menyimpan segudang rahasia.

2. Rumah bagi penduduk asli

Amazon tidak hanya merupakan pusat keanekaragaman hayati, tetapi juga merupakan rumah bagi berbagai kelompok masyarakat adat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com