Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahlawan Kemerdekaan Republik Demokratik Kongo Patrice Lumumba Akhirnya Dimakamkan

Kompas.com - 01/07/2022, 17:35 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keluarga Patrice Lumumba akhirnya bisa memberikan pemakaman yang layak untuk pahlawan kemerdekaan Republik Demokratik Kongo itu pada 30 Juni 2022.

Lumumba tewas di tangan pemberontak separatis yang didukung Belgia pada 61 tahun lalu. Satu-satunya yang tersisa dari jenazahnya adalah sebuah gigi emas.

Dilansir dari BBC, gigi itu dikembalikan ke keluarga Lumumba minggu lalu, dan telah diarak ke beberapa daerah dalam peti mati agar rakyat Kongo bisa memberikan penghormatan.

Presiden RD Kongo Félix Tshisekedi, keluarga Lumumba, dan pejabat tinggi lainnya menghadiri pemakaman pribadi yang digelar sebelum peti mati dipindahkan ke mausoleum.

"Semoga tanah leluhur kita manis dan lembut untukmu," kata Tshisekedi.

 

Sekilas tentang Patrice Lumumba

Lumumba adalah Perdana Menteri pertama RD Kongo dan salah satu pemimpin yang memelopori perjuangan kemerdekaan negara itu.

Dia juga dipandang sebagai salah satu tokoh penting dalam gerakan anti-kolonial di Afrika.

Sebelum merdeka pada 30 Juni 1960, RD Kongo adalah negara jajahan Belgia.

Ketika berpidato di depan pejabat Belgia, termasuk Raja Baudouin, saat hari kemerdekaan, Lumumba mengecam Belgia dengan mengatakan bahwa orang Kongo telah dipenjara dalam "perbudakan yang memalukan".

Pidato itu membuat orang-orang Belgia tercengang, karena orang Afrika kulit hitam tidak pernah berani berbicara seperti itu di depan orang Eropa.

Lumumba dianggap sebagai batu sandungan Belgia dalam mempertahankan pengaruhnya di RD Kongo usai negara itu meraih kemerdekaan pada 1960.

Dijatuhkan dan dibunuh

Lumumba digulingkan sebagai perdana menteri, dua bulan setelah pidato mencengangkan itu.

Kemudian pada 17 Januari 1961, Lumumba dan dua orang rekannya dieksekusi oleh regu tembak kelompok pemberontak, yang diam-diam mendapat dukungan dari Belgia.

Jasad Lumumba dan dua rekannya awalnya dikubur serampangan, namun kemudian digali kembali di bawah arahan pejabat berwenang Belgia.

Jenazah mereka lalu dipotong-potong, dilarutkan dalam asam, serta dibakar. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com