Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Penularan PMK Tinggi, Berikut Cara Penanganannya

Kompas.com - 25/06/2022, 20:10 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Menjelang Idul Adha, angka sapi yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bertambah. Salah satu yang menjadi sorotan adalah di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Dilaporkan Kompas.com, pada Juni ini terdapat 5.500 ekor sapi di Kabupaten Ponorogo yang terkena PMK, dan 123 ekor di antaranya mati. Sejak awal bulan Juni, Kota Reog pun ditetapkan sebagai daerah darurat bencana PMK.

"Per tiga Juni, darurat bencana PMK. Data terakhir sekitar 5.500-an ekor sapi yang terkena PMK. Dari jumlah itu, 132 ekor sapi mati terinfeksi PMK. Sedangkan sapi yang dipotong paksa karena terjangkit PMK sebanyak 300 ekor,” kata Masun Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo.

Meningkatnya angka konfirmasi sapi yang terkena PMK tidak lepas dari cepatnya penularan penyakit tersebut.

Baca juga: Benarkah Penyakit Mulut dan Kuku Sengaja Disebar untuk Halangi Idul Adha?

Lantas bagaimana cara penanganan yang tepat supaya sapi PMK tidak menular ataupun mati ? Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan

1. Lakukan Isolasi

Penularan PMK pada ternak seperti sapi cukup cepat, sehingga perlu dilakukan isolasi pada hewan yang dinyatakan suspek atau positif PMK.

Slamet Raharjo, Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada menuturkan, isolasi merupakan penanganan pertama yang harus dilakukan ketika ditemukan sapi yang suspek maupun positif PMK.

Menurut Slamet, penularan PMK pada ternak bisa melalui udara maupun kontak langsung.

"Ketika di suatu kadang terdeteksi ada satu ternak yang suspek maupun positif, maka semua sapi yang ada di kandang tersebut tidak boleh keluar. Karena dapat menelurkan ke sapi yang lain," kata Slamet kepada Kompas.com, Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: [HOAKS] Bahaya Mengonsumsi Daging akibat Adanya Penyakit PMK

2. Meminimalisasi lalu lintas manusia di kandang

Meskipun PMK tidak menular ke manusia, tetapi penyakit tersebut bisa menyebar ke sapi melalui perantara manusia.

Menurut Slamet Raharjo, virus PMK bisa menempel di pakaian maupun atribut lainnya, sehingga faktor kebersihan juga perlu diperhatikan.

"Hasil penelitian ternyata manusia menjadi penyebar utama. Kadang kala orang tidak sadar ketika kontak dengan sapi yang sakit bajunya, sepatunya, kendaraannya ada tempelan virus PMK. Sehingga virus menyebar ke mana-mana," ujar Slamet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com