Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Dikutip dari Al Jazeera, 7 Juni 2022, ratusan umat Islam turun ke jalan di Kota Kanpur Uttar Pradesh, India untuk melayangkan protes.
Setelah pernyataan kontoversi, beredar seruan untuk memboikot barang-barang asal India di media sosial oleh beberapa negara Arab. Produk-produk asal India juga dikeluarkan dari rak di beberapa toko di Kuwait.
Kecaman internasional dan dampak ekonomi nampaknya memotivasi pihak berwenang India untuk mengambil tindakan, sehingga membatasi dampak lebih lanjut.
Segera setelah protes diplomatik, pemerintah mengumumkan bahwa tindakan keras telah diambil terhadap terdakwa. Selain itu, Sharma diskors dan Jindal dikeluarkan dari keanggotaan partai.
Pernyataan kontroversial Sharma dan Jindal memang memicu aksi protes di India, tetapi video yang beredar di media sosial itu bukanlah video dari aksi protes tersebut.
Video yang diklaim sebagai jutaan muslim India protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW ditempatkan dalam konteks yang keliru.
Video itu berlokasi di Kota Dhaka, Bangladesh. Sementara, aksi protes di India berlangsung di Kota Kanpur Uttar Pradesh yang dilakukan oleh ratusan orang, bukan jutaan.
Isu di India berkaitan dengan pernyataan ketua pemuda BJP, Nupur Sharma dan kepala operasi media Delhi, Naveen Kumar Jindal. Pihak berwenang telah bertindak. Partai menskors Sharma dan mengeluarkan Jindal dari keanggotaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.