Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2022, 18:06 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar narasi tentang harta peninggalan Presiden Pertama RI Soekarno di Swiss? Hati-hati, karena itu bisa jadi bentuk penipuan.

Istilah mengenai harta karun Soekarno ada dalam berbagai versi, mulai dari dana revolusi, dana perjuangan, hingga harta amanah.

Salah satu isu mengenai harta peninggalan Soekarno yakni emas di Swiss, yang sempat ramai diperbincangkan pada 2012.

Konon, keberadaan emas ini berawal dari pertemuan Soekarno dengan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy, pada 14 November 1963.

Mereka disebut telah membuat The Green Hilton Memorial Agreement yang ditandatangani di Hotel Hilton Geneva, 21 November 1963.

Menurut catatan Safari ANS, penulis buku Harta Amanah Soekarno, emas itu disimpan di United Bank of Switzerland (UBS).

Sanggahan keluarga

Cucu Soekarno sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani sempat menyanggah isu adanya aset kakeknya di Swiss.

"Kan dari awal sudah dikatakan, berkaitan dengan isu yang ada Swiss itu kami keluarga tidak tahu menahu," kata Puan, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (26/12/2012).

Menurutnya, isu mengenai keberadaan aset Soekarno di Swiss belum dapat dibuktikan.

"Dan saya di sini posisinya hanya cucu, tapi dari sepengetahuan yang saya tahu dari ibu saya, ibu Megawati, bahwa hal itu tidak ada dan belum bisa dikatakan ada dan belum terbukti," tutur Puan.

Kegiatan Kennedy pada 14 dan 21 November 1963

Dari isu yang beredar, keberadaan emas ini berawal dari pertemuan Soekarno dengan Kennedy pada 14 November 1963 dan perjanjian yang dibuat pada 21 November 1963.

Menurut laman perpustakaan dan museum presindensial John F Kennedy, pada 14 November 1963 tidak ada catatan mengenai pertemuan tersebut.

Hanya ada catatan bahwa Kennedy melakukan konferensi pers tentang berbagai topik termasuk penangkapan profesor Universitas Yale Frederick C Barghoorn di Moskow dengan tuduhan spionase, Vietnam, perlawanan di Kongres terhadap program bantuan asing, keterlambatan dalam mengesahkan undang-undang, pengakuan Honduras dan Republik Dominika.

Sementara, pada 21-22 November 1963, Kennedy berada di San Antonio, Houston, Fort Worth, dan Dallas, Texas.

Kennedy muncul di pertemuan publik dan langsung kembali ke White House pada 23 November 1963. Tidak ada bukti yang mencatat mengenai transaksi emas antara Soekarno dan Kennedy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com