Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa tanaman hias sri rezeki mengandung racun mematikan.
Narasi itu menyarankan agar orang-orang tidak menanam tanaman ini karena ada seorang anak yang menjadi korban.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari informasi tersebut.
Informasi yang menyebut tanaman hias sri rezeki mengandung racun mematikan, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Narasi di media sosial menyertakan foto tanaman sri rezeki dan seorang anak perempuan yang pingsan.
Berikut narasi lengkapnya:
Info penting:bagi saudara2 fb.mohon jaga anak2 atau siapa pun utx mnjauhi tumbuhan yg ada di gmbar ini...terutama pada anak2..info nya tumbuhan ini di pke masak2an sma anak2..tumbuhan ini mmiliki racun..dan anak di gambar ini tlah mnjadi korban.innalillahi wainna ilaihi rojiun..
Mohon bantu share ya bun semoga tidak ada yang mengalami hal serupa seperti ini
Thanks to https://bit.ly/3kLM0K2
Kepala Divisi Tanaman dan Tata Hijau Departemen Arsitektur Lanskap, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Ir Bambang Sulistyantara M Agr mengidentifikasi foto tanaman yang beredar itu sebagai Dieffenbachia sp.
"Perlu diluruskan dulu mengenai nama tumbuhan itu adalah Dieffenbachia sp. Nama lokalnya macam-macam, selain sri rezeki, kalau di Jawa Barat dinamai balancing," kata Bambang kepada Kompas.com, Rabu (25/5/2022).
Pihaknya membenarkan bahwa tanaman tersebut memang mengandung racun.
"Seperti di medsos itu, memang benar adalah tumbuhan yang beracun," ungkap dia.
Tanaman sri rezeki memang bukan tanaman konsumsi. Bambang mengatakan, perlu menelusuri penelitian terkait bahan aktif dalam tanaman tersebut untuk memberikan klaim bahwa ini bisa mengakibatkan kematian.
"Saya belum mengetahui persis apakah berbahaya hingga menyebabkan kematian, perlu ditelusuri nama bahan aktifnya. Dapat ditelusuri dari laporan hasil penelitian," kata dia.