KOMPAS.com - Video lawas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak bersalaman dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (dubes LBBP) Turki untuk Indonesia, Mahmut Erol Kilic kembali beredar di media sosial.
Akun Facebook ini, mengunggah penggalan video berdurasi 18 detik pada Rabu (18/5/2022).
Video yang beredar telah diedit, sehingga menampilkan seolah Dubes Turki mengabaikan ajakan bersalaman Jokowi.
Hingga Senin (23/5/2022), unggahan itu telah mendapat 130 komentar dan 234 kali dibagikan oleh pengguna Facebook lainnya.
Video pendek yang beredar di media sosial tersebut merupakan video lama ketika penyerahan surat kepercayaan 12 dubes pada 7 Agustus 2019 yang digelar di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB.
Dikutup dari laman Presidenri.go.id, penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi dari para duta besar tersebut di Indonesia.
Selain Turki, ada 11 duta besar lainnya yang menyerahkan surat kepercayaan, yakni Selandia Baru, Kroasia, Malaysia, Briatnia Raya dan Irlandia Utara, Sri Lanka, Bulgaria, Kazakhstan, Afganistan, Mozambique, Eswatini, dan Mali.
Penyerahan surat kepercayaan ini didokumentasikan dalam video berdurasi 8 menit 27 detik yang juga diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, pada 8 Agustus 2019.
Dalam video tersebut, tampak masing-masing dubes menghampiri Jokowi kemudian menyerahkan dokumen kepada Jokowi.
Urutannya dimulai dari dubes Turki. Pada menit ke-3 video, tampak Dubes Turki Mahmut Erol Kilic menyerahkan dokumen.
Kilic sempat lupa berjabat tangan, kemudian dengan cepat membalik badan dan berjabat tangan dengan Jokowi. Setelah bersalaman, dia pun kembali berjalan.
Cuplikan kejadian tersebut telah dipotong, sehingga adegan Kilic dan Jokowi bersalaman tidak terlihat.
Penggalan video itu pun beredar di media sosial tanpa disertai konteks yang jelas.
Penggalan video serupa juga pernah beredar di media sosial di tahun-tahun sebelumnya. Contohnya seperti yang diunggah akun Facebook ini pada 10 Agustus 2020.